Indolinear.com, Bogor - Pilkada serentak di tahun 2018 hanya tinggal menghitung bulan. Masing-masing calon mu­lai menjaga tensi agar tidak tersulut kampanye hitam pemecah belah. Di sinilah badan eksekutif mah­asiswa (BEM) se-Bogor me­ngam­bil peran. Mereka ber­ko­mit­men mengawal keber­langsungan Pilkada Kota dan Kabupaten Bogor.

Komitmen dimulai dengan melakukan konsolidasi di BEM KBM UNPAK yang diha­diri BEM AKA Bogor, IPB, STIE Dewantara, Universitas Juan­da, dan STIE Tazkia, ke­marin (2/4). Dalam acara terse­but, para presiden maha­siswa dan perwakilan setiap kam­pus menyatakan siap ber­­komitmen mengawal pilka­da dan terjun langsung ke masyarakat untuk menyuk­seskan pelaksanaan pilkada serentak ini.

"Mahasiswa perlu mengam­bil sikap agar pilkada serentak ini bisa berjalan aman, damai, dan sukses," ujar Presiden Mahasiswa BEM KBM Unpak Herli Antoni.

Herli menjelaskan, dalam waktu dekat, BEM se-Bogor akan melakukan aksi kreatif di beberapa titik di Kota dan Kabupaten Bogor.

Pengawalan pesta de­mokrasi ini dilakukan agar masyarakat melihat bagai­mana peran mahasiswa da­lam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Se­hi­ngga masyarakat juga di­be­rikan edukasi dalam me­­nen­tukan pimpinan lima tahun ke depan," ucapnya.

Se­tiap kampus yang berpar­tisipasi, sambung dia, sudah menyiapkan agenda tersendiri yang akan dilak­sanakan. Se­perti menga­dakan diskusi terbuka dan debat kandidat pasangan calon wali kota atau calon bupati Bogor versi ma­ha­­siswa.

"Kami akan me­nga­dakan diskusi, kupas tun­tas visi-misi calon wali kota atau bupati. Rencana debat kan­didat versi mahasis­wa juga sosialiasai pilkada," bebernya seperti dikutip dari Radarbogor.id, Selasa (3/4/20180.

Sebagai wujud komitmen dan keseriusan, tambah Herli, setiap kampus mengu­kuhkan diri yang ditandai dengan pena­naman pohon bersama. (Gie)