Indolinear.com, Jakarta - Mencampur minyak goreng dengan oli mesin ternyata memiliki dampak buruk. Hal tersebut diungkapkan oleh Juergen Gunawan dari organisasi Masyarakat Pelumas Indonesia (Maspi).
Pengurus lembaga yang didirikan untuk membangun pengetahuan masyarakat tentang pelumas dan bahan bakar itu berujar, minyak goreng mengandung gliserol, yakni cairan kental tidak berwarna dan tidak berbau, rasanya manis, serta dapat bercampur dengan air dan alkohol.
Artinya, selain mengandung elemen pengkontaminasi, konten air juga akan ada di sana, yang pada akhirnya turut menambah gram atau logam sisa dalam kerja mesin.
"Kita antara lain bisa menguji (campuran oli dan minyak goreng) menggunakan metode uji Karl Fischer (ASTM D 1744) dan Potentiometric Titrations (ASTM D 2896)," kata Juergen, dilansir dari Liputan6.com (13/04/2018).
Efek lainnya adalah perubahan kemampuan terhadap pengaruh keasaman dan kekentalan pelumas, yang akhirnya berpengaruh pada masa pakainya di mesin.
Kalau sudah begitu, maka efek langsungnya adalah naiknya jumlah gram (wear metals).
"Naiknya wear metals adalah potensi metal surface scratch atau baret di permukaan mesin. Lalu, karat terbentuk karena adanya water content berlebih, kecepatan pembentukan H2SO4 lebih cepat sehingga mempercepat terbentuk sludge yang akan berakibat fatal untuk mesin," tambahnya.
Sludge sendiri adalah semacam lumpur hitam pada mesin. Dengan zat selengket itu, kerja mesin akan sangat tergangu bahkan bisa rusak. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Dampaknya Jika Oli Mesin Tercampur Dengan Minyak Goreng"
Post a Comment