Indolinear.com, Jakarta - Sudirman Said memilih Partai Gerindra untuk mengantarnya maju sebagai calon legislator DPR RI. Alasannya adalah balas jasa karena Gerindra merupakan partai pertama yang mengusungnya sebagai calon gubernur pada Pilgub Jawa Tengah 2018.

"Kenapa memilih Gerindra, karena partai Gerindra-lah yang pertama kali mencalonkan saya. Jadi itu respons moral sayalah, urutannya dulu kan Gerindra mencalonkan, baru PAN dan PKS, baru PKB," ujar Sudirman di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir dari Detik.com (21/07/2018)

Sudirman mengatakan semua partai pendukungnya di Pilgub Jateng membuka peluang untuk dirinya maju sebagai caleg. Namun dia memilih Gerindra sebagai tanggung jawab moral.

"Jadi pada waktu semuanya membuka kemungkinan itu saya mengatakan kalau saya nyaleg pasti saya akan dimulai ngecek dulu Gerindra dan ternyata menawarkan pada saya," kata Sudirman.

"Kalau menurut saya kalau untuk konteks Indonesia, partai mana pun bisa berkontribusi, tapi karena Gerindra semata-mata yang pertama kali mengajukan saya sebagai gubernur di Jawa Tengah," sambungnya.

Menurut Sudirman, maju sebagai caleg merupakan pilihan yang baik. Ia mengatakan majunya sebagai caleg bertujuan mengabdi kepada masyarakat.

"Saya maju jadi caleg itu opsi yang sama baiknya, sama mulianya juga, asal niatnya betul-betul mengabdi pada masyarakat. Kalau eksekutif belum mendapatkan tempat karena datanya kurang nggak apa-apa, kita masuk ke legislatif. Toh sama judulnya untuk mengabdi pada masyarakat," ujar Sudirman.

Selain itu, dia menanggapi banyaknya menteri yang maju sebagai caleg. Menurut Sudirman, itu hal yang wajar karena menteri memiliki pendukung dan dapat meraih suara.

"Ya normallah, normal dari partai politik. Karena eksistensi parpol akan ditentukan dari berapa banyak suara, berapa banyak caleg, berapa banyak legislatif. Mereka adalah orang-orang yang punya pendukung dikenal publik pasti otomatis akan mengedepankan, sesuatu yang wajar," tutur mantan Menteri ESDM itu.

Sudirman maju menjadi calon legislator dengan daerah pemilihan di kampung halamannya, yaitu Brebes dan sekitarnya. Keputusan nyaleg diambil setelah ia kalah oleh Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng. (Uli)