Indolinear.com, Kota Tangerang - Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seolah telah menjadi keharusan bagi sebuah kota, selain menjadi paru-paru kota dan daerah resapan.

RTH juga menjadi pusat aktivitas masyarakat perkotaan.

Mulai dari olahraga sampai tempat rekreasi keluarga.

Tidak mengherankan bila banyak kota-kota besar yang berbenah dengan mempercantik dan membangun taman-taman untuk memanjakan warganya.

Demikian halnya dengan Kota Tangerang, yang memang sangat konsen mewujudkan sebagai Kota Layak Huni (Liveable City).

Melalui Dinas Budaya, Pertamanan dan Pariwisata, Pemkot Tangerang dalam beberapa tahun terakhir telah membangun tidak kurang dari 27 Taman Tematik, 52 Taman Lingkungan dan RTH untuk mempercantik kota.

Bahkan beberapa Taman Tematik yang ada seperti Taman Gajah dan Taman Potret tidak menggunakan APBD, karena bersumber dari dana CSR perusahan di kota Tangerang.

Kabid Pertamanan Tihar Sopian menjelaskan bahwa pihaknya selain akan menambah jumlah taman-taman.

Dan akan terus menambah fasilitas di taman yang telah terbangun agar masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung semakin nyaman.

"Kami bangun juga taman bermain terpadu termasuk juga jalir khusus untuk teman-teman disabilitas," ujar Tihar, dilansir dari Wartakota.tribunnews.com (21/07/2018).

Tihar juga menerangkan bahwa keberadaan taman-taman tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun komunitas untuk aktivitas acara mereka.

"Asal jelas dan tidak berbau SARA atau politik boleh saja, nanti silahkan kirim surat permohonan ke Dinas Budaya, Pariwisata dan Pertamanan nanti kita akan follow up. Dan itu semua gratis asal mereka juga tidak merusak fasilitas yang ada," kata Tihar.

Ia bercerita bahwa selama ini juga sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan keberadaan RTH tersebut untuk berbagai acara.

"Ada komunitas Beksi yang memang latihan di taman, Palang Pintu juga ada, bahkan anak-anak band juga pernah bikin acara di Eco Park Neglasari," ungkapnya.

"Malah banyak yang foto Prewed di taman -taman tersebut, dan itu enggak dipungut biaya," sambungnya.

Tihar menambahkan bahwa saat ini Pemkot Tangerang juga terus melakukan evaluasi agar pengunjung juga bisa semakin aman dan nyaman berkunjung ke taman.

Namun pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat bisa menjaga fasilitas yang telah dibangun.

"Misalnya tidak corat-coret atau merusak fasilitas yang ada. Kalau misalkan ada yang mojok dan mencurigakan tegur atau laporkan ke petugas yang ada di lokasi. Jadi taman bisa terawat dan tidak dijadikan tempat mesum," papar Tihar. (Uli)