Indolinear.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI), Achmad Budiharto, memastikan bahwa pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tidak mengalami cedera serius. Anthony hanya mengalami kram kronis di kaki kiri.

Anthony gagal menyelesaikan pertandingannya setelah mendapat kram kronis pada akhir gim ketiga partai kesatu final beregu putra Asian Games 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Gara-gara kram tersebut, Anthony terpaksa mundur dalam kedudukan 21-14, 21-23, 20-21. Dia pun dinyatakan kalah dari Shi Yuqi yang menjadi wakil pertama China.

Kendati menelan kekalahan dramatis dan harus ditandu keluar saat meninggalkan lapangan pertandingan, Sekjen PP PBSI menegaskan bahwa Anthony cuma mengalami kram kronis, bukan cedera otot.

"Kalau dibilang parah, ya parah karena tadi kramnya kronis. Tarikan kramnya kuat sekali, dari ujung kaki sampai ke paha. Paling kuat tarikan kramnya itu di betis," tutur Budi dalam konferensi pers, dilansir dari Kompas.com (23/08/2018).

"Tadi Anthony memang memaksakan diri untuk menyelesaikan pertandingan karena dia merasa ini tugas dia. Padahal, dia sudah merasakan kram itu pada pertengahan gim (ketiga). Akhirnya dia main mati-matian sampai tidak bisa gerakan kakinya," kata Budi lagi. "Namun, sejauh ini, dari laporan tim medis, tidak ada otot yang cedera," ucap dia.

Cedera memang menjadi momok tersendiri bagi setiap pemain. Apalagi, selain turun di nomor beregu, Anthony juga akan bertanding pada nomor perorangan. Berdasarkan jadwal, laga kategori perorangan akan dimulai Kamis (23/8/2018).

Namun, Anthony baru akan bertanding pada Jumat (24/8/2018), sehingga dia cuma punya satu hari untuk memulihkan kondisi kakinya secara optimal. Terkait hal ini, Budi mengatakan bahwa Anthony saat ini sudah baik dan diharapkan bisa kembali pulih secara penuh pada Jumat.

"Sekarang sudah baik kondisinya, sedang makan enak juga. Insya Allah, Jumat bisa main lagi," kata Budi. Anthony akan memulai perjuangannya pada kategori perorangan ketika menghadapi wakil Iran, Mehran Shahbazi, pada babak kedua. Andai bisa melewati hadangan Shahbazi, Anthony berpeluang besar bertemu kembali dengan Kento Momota (Jepang) pada babak ketiga.  (Uli)