Indolinear.com, Jakarta - Media sosial ternyata juga memiliki peran dalam mendongkrak pertumbuhan penjualan kamera. Hal ini diakui oleh salah satu pemilik Toko Kamera, Tahir Matulatan. Tahir pemilik DOSS Store mengatakan di tahun 2018 pertumbuhan penjualan kamera di tempatnya lebih baik dibandingkan di tahun sebelumnya.
"Sekarang ini jauh lebih baik bisnis kamera. Memang harus diakui secara kuantitas kita turun, tapi nilai kita naik. Karena dari sisi value, rata-rata harga kamera itu lebih tinggi daripada dulu," jelasnya saat pembukaan cabang kelima DOSS di kawasan Tanah Abang, Jakarta, dilansir dari Merdeka.com (20/08/2018).
Lebih lanjut Tahir mencontohkan harga kamera mirrorless. Rata-rata harga kamera tipe tersebut berada di kisaran Rp 12 juta. Angka itulah yang menjadikan nilai dari penjualan kamera meningkat. Ini artinya, harga kamera pelan-pelan naik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Menurut saya, jauh lebih sehat bisnis ini," kata dia.
Diakui Tahir, sehatnya bisnis kamera berdampak pula terhadap pertumbuhan pendapatan toko kameranya. Dari tahun 2017 ke 2018, pertumbuhannya itu mencapai angka 30 persen. Meski adanya pertumbuhan yang baik itu, tak lantas membuatnya memasang target tinggi-tinggi di tahun depan.
"Target pasti ada. Tapi tidak muluk-muluk. Lebih tinggi sedikit dari yang sekarang," ungkapnya.
Tambah Toko
Kesempatan ini pun tak disia-siakannya untuk membuka lagi cabang DOSS di Jakarta. Sejauh ini, diakui Tahir, DOSS telah memiliki lima cabang di Indonesia, yakni 4 toko di Jakarta dan 1 toko di Makassar. Masing-masing cabang memiliki konsep sendiri. Misalnya di cabang yang terbaru di bilangan Cideng, mengusung konsep superstore.
Tak hanya berbelanja kamera, tapi juga bisa menikmati kopi yang disediakan. Selain itu pula ada berbagai macam workshop fotografi gratis bila ingin menjajal kamera. Juga disediakan ruangan studio foto.
"Tiga cabang yang dimiliki, konsepnya masih ke arah sales. Kecuali yang di Kebayoran Baru, ada ruang kelas dan studio. Bahkan ada ruangan untuk workshop. Nah, yang baru ini beda. Selain seperti yang ada di Kebayoran Baru, kami memberikan layanan full line up display untuk produk kamera dan lensa. Semua produk ada di cabang baru ini," terangnya.
Cabang barunya ini, memiliki tiga lantai. Lantai pertama untuk display kamera dan lensa, lantai dua ruang santai seperti disediakan tempat kopi, dan di lantai ketiga tempat melakukan workshop.
Dengan konsep yang berbeda ini, berapa investasi yang harus dikeluarkan DOSS Store? Sayangnya, Tahir enggan mengatakannya secara gamblang. Hanya saja jika diprediksikan, investasi yang dikeluarkannya lebih dari Rp 1 miliar. Dia pun tidak membenarkan dan tak menyalahkan prediksi investasi yang telah dikeluarkan untuk cabang kelima ini. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Gara-gara Media Sosial Bisnis Kamera Semakin Melejit"
Post a Comment