Indolinear.com, London – Sekitar 30 tahun lalu, yakni pada 18 November 1987, kebakaran di stasiun bawah tanah King's Cross menewaskan 31 orang dan melukai puluhan lainnya. Itu merupakan kebakaran terburuk sepanjang sejarah sistem perekeretaapian bawah tanah Inggris.
Kejadian tersebut berawal pada sore hari, saat banyak orang sedang pulang kerja. Kala itu sejumlah orang mencium bau asap dari bawah eskalator stasiun.
Meski beberapa orang melaporkan adanya bau asap tersebut kepada pegawai stasiun, tidak ada tindakan yang dilakukan. Selang beberapa jam kemudian, yakni pada 19.50, api terlihat berkobar di bawah eskalator.
Namun saat itu semua telah terlambat. Asap memenuhi stasiun dan api menyebar dengan cepat. Tak ada jalur yang aman bagi para penumpang untuk melarikan diri.
Dilansir Dari Liputan6.com (22/10/2018), Pemadam Kebakaran London pun segera dikerahkan untuk menangani peristiwa itu. Namun situasi yang mereka hadapi tidak lah mudah. Oleh seorang saksi mata, di bawah sana terdapat apa yang disebutnya sebagai 'gelombang kejut api'.
Temperatur di bawah sana pun meningkat dengan drastis karena api terperangkap jauh di bawah permukaan tanah.
Seorang pemadam kebakaran, Colin Townley, dan 30 penumpang tewas dalam kejadian itu. Sementara itu 80 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Setelah api dipadamkan, terungkap bahwa puing-puing dan jelaga ditemukan di bawah eskalator. Sejumlah pihak meyakini bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan. Namun penyebab pasti kebakaran itu tidak diketahui pasti.
Kepala London Regional Transport, Sir Keith Bright, dan Kepala London Underground, Tony Ridley, mengundurkan diri dari jabatannya akibat peristiwa tersebut.
Mereka mengaku bertanggung jawab atas kelalaian pemeliharaan yang disebut sebagai penyebab utama kebakaran. Selain itu, dana sebesar US$ 465 juta digelontorkan untuk perbaikan keselamatan. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Kebakaran Stasiun Bawah Tanah London 31 Orang Tewas"
Post a Comment