Indolinear.com, Jakarta - Salah satu vendor smartphone yang gemar melakukan inovasi unik adalah Google Pixel. Sejak di generasi lalu, Google berkomitmen untuk meletakkan prosesor terpisah untuk melakukan tugas tertentu di Pixel.

Di Pixel 2 tahun lalu, terdapat sebuah prosesor visual terpisah yang menangani grafis dengan lebih baik. Di tahun ini, prosesor tersebut tidak ada lagi, namun diganti yang lebih fundamental berupa prosesor yang berfokus ke keamanan. Prosesor ini bernama Titan M.

Melansir dari Merdeka.com (28/10/2018), prosesor ini akan menjaga Pixel 3 dan Pixel 3 XL menjadi makin aman. Titan M sendiri 'terikat' langsung ke proses boot keamanan di sistem pengoperasian Pixel 3. Hal ini akan membuat potensi hacker menyerang dari sistem operasi yang tak aman.

Titan M pn juga dapat memblokir upaya membuka kunci bootloader. Selain itu, prosesor keamanan ini akan membatasi jumlah akses smartphone lewat verifikasi kode kunci screen unlock.

Secara keseluruhan, prosesor ini berdiri secara independen dan menggunakan flash memory yang terlindungi. Dua hal ini akan membuat prosesor ini tak akan bisa, atau setidaknya, sangat sulit untuk diretas. Oleh karena itu, Google juga mengamankan sistem pembayaran Google Pay dengan dasar perlindungan dari prosesor ini. Sehingga untuk melakukan pembayaran, kerangka StrongBox KeyStore harus digunakan.

Untuk Anda yang perhatian dengan aspek perlindungan data, Pixel 3 atau Pixel 3 XL mungkin adalah smartphone paling tepat untuk Anda. (Uli)