Indolinear.com, Cirebon - Dari kejauhan tampak seorang kakek hilir mudik mengepel lantai masjid dengan pel tradisional. Tubuhnya tak lagi muda, tapi tenaganya masih mampu bolak balik mengepel seluruh lantai masjid.

Dilansir dari Detik.com (30/10/2018), pekerjaanya kakek tersebut terlihat sudah tuntas. Tangannya menyeka peluh yang deras mengalir. Namun raut mukanya tak menunjukan kelelahan.

Namanya Wakim (63). Selepas pensiun dari asisten masinis PT Kereta Api Indonesia, Wakim memilih mengabdikan dirinya sebagai petugas kebersihan di Masjid At-Taqwa.

Setiap hari Wakim bekerja mulai subuh hari pukul 03.00 WIB hingga selesai seluruh kegiatan di Masjid. Tugasnya membersihkan seluruh area dalam masjid seperti mengepel lantai dan membersihkan karpet.

"Bagian dalam dan paviliun bagian saya. Ngepel satu hari dua kali. Nyedot debu karpet juga. Sama ngasih pewangi karpet," tutur kakek dua cucu itu kepada detikcom, Selasa (21/6/2016) malam.

Sudah delapan tahun pria asal Purwokerto ini bekerja sebagai petugas kebersihan di Masjid At-Taqwa Cirebon. Tugas lainnya selain membersihkan masjid, Wakim juga bertugas sebagai pengatur salat.

Ketika waktunya salat tiba, Wakim mempersilakan seluruh jamaah untuk mengambil wudhu dan masuk ke dalam masjid. Ia juga yang merapikan saf saat hendak salat berjamaah.

"Kalau waktunya salat masuk ke dalam. Saf juga diluruskan. Sesuai dengan akidah salat saja, saya hanya membantu merapikan," ucapnya.

Bekerja di masjid tak selalu berjalan mulus. Ada saja jamaah yang tidak menjaga kebersihan masjid atau tak tertib saat di masjid. Tugasnya memberi tahu, tapi terkadang malah Ia yang kena semprot.

"Bagi saya itu enggak dipermasalahkan. Namanya kerja melayani umat. Mau tidak mau kalau ada yang macam-macam, sudah enggak aneh kalau saya dimarahi," kata Wakim.

Tak banyak waktu untuk bisa mengobrol dengan kakek Wakim. Pekerjaanya sudah menanti. Wakim pun meminta izin untuk kembali melakukan tugasnya mengepel lantai. (Uli)