Indolinear.com, Bekasi - Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2018 yang diselenggarakan di Pemerintah Kota Bekasi tepatnya di Alun Alun Kota Bekasi pada Senin 29 Oktober 2018 mengusung tema Bangun Pemuda, Satukan Indonesia.

Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menjadi Inspektur Upacara di dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, hadir juga Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto serta para Muspida dari Polrestro Bekasi Kota, Komandan Kodim 05/07 Bekasi, dan segenap jajaran yang hadir.

Peringatan sumpah pemuda kali ini, di awali dengan Puisi dramatisir Karawang Bekasi yang dibacakan dan diperagakan oleh Penyair Raya Bekasi dan Dewan Kesenian Bekasi untuk mengingat para perjuangan pemuda pada jaman dahulu yang tergerak dari Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi, Wali Kota Bekasi mengucapkan pertama kali syair Karawang - Bekasi dan dilanjutkan oleh Penyair.

Sebelum menyampaikan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, Wali Kota Bekasi sebelum ke lapangan upacara hadir sidak di RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid untuk melihat kedatangan para dokter, alhasil saat mengawali sambutan Wali Kota menegaskan kepada Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid, dr. Kusnanto Saidi untuk evaluasi visit nya para dokter yang harus jam 07.00 WIB tidak lagi jam 10.00 WIB.

Terutama lagi dokter yang sudah Pegawai Negeri Sipil, harus ikuti aturan dari Pemda Kota Bekasi, warga menunggu hampir lama jika menunggu dokter jam 10.00, kasian untuk warga nya. Wali Kota menegaskan untuk ubah aturan jadwal visit dokter, jika masih saja seperti itu padahal aturan sudah di buat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi urus surat ijin prakteknya.

Selain itu, Wali Kota juga menyarankan agar para dokter juga harus visit ke lapangan untuk melihat warga masyarakat dan mengenalkan pelayanan prefentif dan kuratif bagi masyarakat yang di anjurkan 2 kalo dalam seminggu.

Selanjutnya, Wali Kota Bekasi membacakan amanat dari Menteri Olahraga dan Pemuda RI dalam hal peringatan hari sumpah pemuda, dalam tema Bangun Pemuda, Satukan Indonesia atas dasar pentingnta pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, akhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya asing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan Undang undang dasar negar Republik Indonesia tahun 1945.

"Pemuda harus mengerti mengenai informasi dalam perkembangan teknologi, satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi, satu sisi lain mempunyai dampak negatif, lawan berita destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme yang bisa masuk dengan mudahnya, peran pemuda yang harus filter sejak sekarang" ucap Rahmat Effendi dilansir dari bekasikota.go.id.

Revolusi mental yang di canangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dalam mewujudkan pemuda yang maju yakni pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing untuk menjadikan bangsa yang hebat.

Dalam ajang perhelatan di kancah asia, atlet atlet Pemuda membuktikan persaingan dengan bangsa di Asia dan berhasil menduduki peringkat 4, serta di ajang asian para atlet muda berhasil menduduki peringkat 5, sejarah membuktikan dalam kebangkitan olahraga di Indonesia.

"BANGUN PEMUDA, SATUKAN INDONESIA" Kobaran semangat Wali Kota Bekasi saat di panggung Upacara.(pit)