Indolinear.com, Jakarata - Spanduk bertulisan 'Jangan Pilih Capres Jahat' tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta Pusat. Gerindra menyebut Capres Prabowo Subianto tidak mempunyai niat jahat.

"Saya rasa dua-dua capres itu, baik Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak punya niat jahat bagi masyarakat Indonesia. Sehingga saya rasa spanduk jahat itu tidak tepat dipergunakan kontentasi Pilpres 2019," kata anggota Bakom DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, dilansir dari Detik.com (22/08/2018).

Andre berharap Pilpres 2019 dilaksanakan dengan riang dan gembira. Kedua kubu pasangan capres didorong untuk menampilkan program.

"Saya punya keyakinan baik Pak Prabowo dan Pak Jokowi punya sama-sama niat yang baik untuk bangsa dan negara ini. Marilah kita dorong saja pemilu ini yang menyenangkan, riang dan gembira kita dorong kedua belah pihak adu program," ujar dia.

"Kita hindari komentar-komentar negatif, kita imbau masyarakat tidak menggunakan spanduk atau media yang bisa memprovokasi satu sama lain. Harapan kami seperti itu," imbuh Andre.

Selain itu, Andre meminta Pemprov DKI menertibkan spanduk yang bermuatan provokasi. Sebab, Pilpres 2019 diharapkan bisa dilaksanakan dengan damai.

"Iya harap Satpol PP dan Pemprov DKI menertibkan spanduk seperti itu, hal-hal yang provokasi. Kita sambut pemilu, riang dan gembira atau pemilu bersaudara. Itu harapan kami," kata dia.

Menurutnya, saat ini koalisi Prabowo-Sandiaga sedang mempersiapkan program-program yang dibawa dalam kampanye pilpres. Salah satu program itu yaitu perbaikan ekonomi, lapangan kerja dan harga sembako yang murah.

"Saya yakin Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak mempunyai niat yang jahat. Jadi rasanya capres jahat tidak ada dalam kontentasi pemilu 2019 ini. Jadi lebih baik, masing-masing tim mempersiapkan program masing-masing. Kami mempersiapkan soal perbaikan ekonomi, mempersiapakan program lapangan pekerjaan dan juga mempersiapkan harga pokok yang terjangkau bagi masyarakat," jelas Andre. (Uli)