Indolinear.com, Kab. Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab), Banten membangun sejumlah jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurai volume kendaraan yang melintas di ruas jalan utama daerah itu.

Kepala Bidang Prasarana Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Tangerang Erwin Mawandi mengatakan membangun ruas jalan Cikupa-Tigaraksa, Rajeg-Kronjo, Cikupa Rajeg dan Kosambi-Teluknaga. "Ini merupakan salah satu solusi pada jam kerja, kemacetan semakin parah karena jalur utama padat dilalui kendaraan," katanya, dilansir dari Republika.co.id (12/04/2018).

Masalah itu juga terkait dengan upaya Pemkab Tangerang yang telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan pada jam sibuk kerja, terutama di jalan protokol. Upaya lain dengan membangun traffic manajemen center (TMC) yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) setempat yang berkoordinasi dengan petugas Polresta Tangerang.

Rekayasa lalu lintas itu dengan berbagai cara, seperti bila terjadi kemacetan diupayakan diurai, salah satu dialihkan ke jalur alternatif. Ia mengatakan kemacetan juga dapat dipantau bila ada laporan dari petugas atau warga yang melintas serta dari kamera pengintai (CCTV).

Upaya lain mengatasi masalah itu dengan memasang CCTV pada jalur tertentu dengan harapan dapat mengatasi kemacetan pada jam kerja. Kemacetan parah setiap hari di jalur protokol, seperti Jalan Raya Serang di kawasan Bitung dan Cikupa, serta Balaraja sulit dipantau.

Erwin menambahkan ruas jalan tertentu juga akan dilebarkan sehingga dapat mengatasi kemacetan. Hal tersebut karena kondisi jalan selama ini sempit.

Pelebaran juga dilakukan pada perempatan jalan karena selama ini pengemudi angkutan umum sering berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang. Dia berharap ada kesadaran bersama pengendara sepeda motor dan mobil untuk tertib berlalu lintas sehingga dapat mengurangi kemacetan. Salah satu penyebab kemacetan adalah pengendara saling serobot, tidak mau mengalah sehingga kendaraan menumpuk pada satu tempat dan tidak bisa bergerak dengan leluasa. (Uli)