Indolinear.com, Taipei - Sebuah perusahaan kereta api di Taiwan menyampaikan keluhan kepada rumah produksi Warner Bros, karena penemuan boneka Annabelle di salah satu gerbong keretanya.

Dikutip dari laman Liputan6.com (29/06/2018), boneka jelmaan iblis yang kian menjadi momok menakutkan dalam sebuah film horor tersebut membuat resah pihak Taiwan's High Speed Rail (HSR) -- perusahaan kereta api di negera tersebut.

Taiwan's High Speed Rail (HSR) mengajukan keberatannya kepada perusahaan tersebut setelah pihak Warner Bros memajang foto Annabelle yang tengah melotot di halaman Facebook-nya.

Ternyata, pengambilan foto tersebut bertempat di salah satu gerbong kereta HSR.

Juru Bicara HSR, Chung Jui-fang mengatakan, pengambilan foto Annabelle di gerbong kereta milik perusahaannya adalah sebuah pelanggaran.

Ia juga mengatakan, siapa pun yang ingin mengambil video atau foto di kereta HSR untuk keperluan komersial, harus mengajukan permohonan izin terlebih dahulu.

Kini, foto yang sudah terlanjur terpajang tersebut sudah dihapus oleh pihak Warner Bros. Pihaknya mengklaim, jika foto yang mereka dapatkan berasal dari pihak ketiga yang ditugaskan untuk mengambil foto Annabelle.

Menurut laporan dari media lokal, tim kuasa hukum dari kedua perusahaan tengah duduk bersama untuk membahas permasalahan ini.

Reaksi yang dikemukakan oleh netizen pun beragam. Ada yang mendukung Warner Bros dan ada pula yang mendukung HSR.

Annabelle di MRT dan LRT Malaysia

Kehadiran Annabelle di gerbong kereta rupanya juga tak dikehendaki oleh Negeri Jiran . Pengelola MRT Malaysia dan operator LRT RapidKL mencoba menegur para penggunanya agar berperilaku lebih baik di stasiun dan kereta. Salah satunya untuk tidak membawa boneka Annabelle.

Dalam sebuah postingan status akun RapidKL di Facebook, salah satu foto menunjukkan Annabelle duduk di gerbang MRT.

Yang lainnya menunjukkan boneka berpenampilan seram itu tengah menjadi 'penumpang', duduk di salah satu bangku dalam gerbong.

"Pelanggan yang terhormat, akhir-akhir ini kami telah menerima kunjungan kejutan dari Annabelle. Cobalah untuk lebih bersopan santun saat Anda berada di kereta kami atau ... dia akan menghantuimu selamanya," demikian tulisan akun RapidKL yang menyertai postingan foto.

Unggahan status tersebut juga diberi tambahan hashtag #annabelleisnear #citizenwithmannerswanted dan #forabetterfuture.

Juru bicara RapidKL mengatakan, satu-satunya tujuan dari kampanye cerdas tersebut adalah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat di kalangan publik.

"Sangat menggembirakan (bagi kami) untuk menerima umpan balik semacam itu dari masyarakat, dan kami yakin itu berhasil menggugah kesadaran. Kami berharap kepatuhan etika masyarakat akan membaik, tidak hanya saat menggunakan transportasi umum tetapi juga ketika memakai fasilitas umum," kata juru bicaranya kepada surat kabar tersebut.

Pada Selasa 1 Agustus 2017, postingan di Facebook itu telah dikomentari lebih dari 24.000 kali dan dibagikan lebih dari 9.000 kali.

Banyak netizen memuji metode baru perusahaan transportasi itu untuk mendidik masyarakat tentang etiket sosial saat menggunakan transportasi umum.

RapidKL memprakarsai serangkaian postingan itu pekan lalu, untuk menciptakan kesadaran di kalangan penumpang menyusul kejadian vandalisme di stasiun MRT Malaysia yang dibuka pada 17 Juli lalu. (Uli)