Indolinear.com, Jakarta - Jika Anda pengguna Bolt, sadar atau tidak, beberapa waktu belakangan ini ada yang berbeda dengan kinerja operator telekomunikasi ini. Ya, kecepatan yang biasanya lumayan kencang, tiba-tiba tak seperti biasa. Hal itu pun diakui oleh Chief Product Officer Bolt, Angkasa Perdana Putra.

Menurutnya, saat itu Bolt tengah melakukan upgrade pada seluruh perangkat Base Transceiver Station (BTS) miliknya, sehingga mengakibatkan sedikit gangguan. Terutama pada sisi kecepatan internetnya. Namun, kata dia, proses upgrade kapasitas seluruh perangkat miliknya telah selesai dilakukan.

"Kita pun saat ini sudah melakukan upgrade jaringan yang ditargetkan selesai Ramadan ini. Makanya, belakangan ini kalau kita pakai Bolt kok kecepatannya rendah ya. Itu kita akui karena hal tersebut. Tapi sekarang sudah selesai semua," ujarnya usai acara media gathering Bolt di Jakarta, dilansir dari Merdeka.com (24/06/2018).

Proses upgrade jaringan ini, tak hanya untuk persiapan lebaran saja. Melainkan juga diklaim sebagai rencana perusahaan selama setahun ini. Sampai akhir tahun 2018, dikatakan Angkasa, Bolt akan memaksimalkan kualitas sumber daya yang dimilikinya. Misalnya saja 3.300 BTS yang dipunyai.

"Ada beberapa yang kita pindahkan dan maksimalkan kinerja BTSnya. Kita menargetkan sampai akhir tahun ini akan dorong adanya penambahan kualitas hingga 50 persen pada perangkat BTS. Jadi kalau ditanya penambahan BTS, kita lebih memfokuskan yang sudah ada dulu," jelasnya.

Bolt ini bukan seperti operator selular yang mencakup seluruh wilayah di negeri ini. Operator telekomunikasi milik Lippo Grup itu hanya memiliki lisensi layanan untuk beberapa kota saja. Antara lain Jabodetabek, Medan, Cilegon, dan Serang. (Uli)