Indolinear.com, Jakarta - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengungkapkan bahwa dirinya sempat meragukan masa depan sebagai atlet bulu tangkis nasional.
Menurut Greysia, dulu pernah ada anggapan bahwa menjadi atlet kurang begitu diapresiasi oleh pemerintah.
"Waktu itu saya sempat berpikir apakah profesi sebagai pebulu tangkis adalah tujuan hidup saya atau tidak. Kalau gagal, pasti akan terngiang-ngiang," ujar Greysia pada konferensi pers di Rumah Indofood, JIExpo Kemayoran, Jakarta, dilansir dari Kompas.com (17/09/2018).
Namun, seiring berjalannya waktu, Greysia pada akhirnya mampu membuktikan bahwa anggapan tersebut keliru. Kini ia merasa profesi atlet sudah dihargai oleh berbagai kalangan.
"Akan tetapi, akhirnya muncul komitmen. Dengan berjalannya waktu, dibantu juga oleh pelatih serta para senior, saya membuktikan bahwa atlet ternyata diapresiasi. Profesi atlet bisa menjamin masa depan," tutur dia.
Dalam perjalanan kariernya di dunia bulu tangkis, Greysia memang sukses meraih berbagai prestasi tingkat internasional. Salah satu prestasi yang diraih adalah medali emas Asian Games 2014 saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Oleh karena itu, Greysia pun berharap proses regenerasi atlet Indonesia, khususnya di cabang olahraga bulu tangkis, bisa berkesinambungan seiring adanya apresiasi besar dari pemerintah.
Saat ini, Greysia Polii berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Keduanya telah meraih dua gelar superseries sejak kali pertama dipasangkan pada tahun 2017, yaitu French Open 2018 dan India Open 2018.
Greysia/Apriyani pun diproyeksikan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sebagai andalan di sektor ganda putri pada Asian Games 2018 mendatang. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Greysia Sempat Meragukan Masa Depan Sebagai Atlet Bulu Tangkis"
Post a Comment