Indolinear.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan segera bertemu. Jadwal pertemuan kedua tokoh ini sedang diatur karena keduanya memiliki kesibukan masing-masing.

Pertemuan SBY dan Prabowo tak hanya akan membahas Pilpres dan kemungkinan berkoalisi, tapi juga membahas berbagai persoalan bangsa. Hal ini disampaikan Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosaide.

"Kita lagi prihatin dengan kondisi bangsa ini. Ekonomi yang morat marit, daya beli masyarakat melemah, rupiah turun nilainya. Akan banyak pembicaraan Pak Prabowo dengan Pak SBY," kata Andre dilansir dari Liputan6.com (21/06/2018)

Andre mengatakan, kedua belah pihak sedang mengatur dan mencocokkan kapan waktu yang tepat pertemuan digelar. Pertemuan bisa saja digelar di bulan Ramadan ini atau setelah Idul Fitri nanti.

"Lagi diatur. Pak SBY kan sibuk, Pak Prabowo juga sibuk. Sekarang Pak Prabowo lagi umrah, lagi di tanah suci," ujarnya.

"Tunggu waktu yang pas," lanjutnya.

Mengenai tempat pertemuan, kemungkinan akan digelar di kediaman Prabowo. Alasannya karena sebelumnya Prabowo telah mengunjungi kediaman SBY di Cikeas, Bogor. Kemungkinan SBY yang akan melakukan kunjungan balasan ke kediaman Prabowo.

"Kemungkinan akan ada kunjungan balasan dari Pak SBY ke rumah Kertanegara," pungkas Andre.

Demokrat: Langkah Baik

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan, rencana pertemuan Ketua Umum partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, adalah suatu langkah baik.

"Ya terkait pertemuan Pak SBY dengan Pak Prabowo dengan tokoh siapapun, kita anggap baik lah ya," ucap Ibas di Jakarta, Rabu 30 Mei 2018.

Menurut dia, pertemuan SBY dengan para tokoh merupakan salah satu upaya menghadapi momen Pemilu 2019. Ibas mengatakan, partainya sangat serius menyiapkan strategi untuk meraih suara besar di Pemilu 2019.

"Kita serius, benar-benar sangat lengkap dan cepat dalam mempersiapkan menuju Pemilu 2019. Tentu tidak bisa kita ungkapkan semuanya bagaimana langkah-langkah kita, tapi secara internal kita mempersiapkan," jelas Ibas.

Ibas mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu mempersiapkan para calon legislatif (caleg) agar mampu menjadi wakil rakyat yang mumpuni bila menang di Pileg 2019.

"Terutama kita mempersiapkan bagaimana caleg-caleg yang unggul bisa menjadi bagian mengisi demokrasi di tahun 2019. Caleg-caleg yang benar-benar membawa aspirasi masyarakat dan caleg-caleg yang nantinya membawa amanah masyarakat," pungkas dia. (Uli)