Indolinear.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi adanya penolakan atau respons negatif soal kepengurusan Sekretariat Bersama Gerindra, PKS, dan PAN untuk Pemilu Presiden 2019. Ia menilai badan itu sebagai inisiatif dari bawah.

"Itu (sekber) kan inisiatif dari bawah dan kami sebagai partai politik kan belum resmi, tapi waktu itu kan ada inisiatif dari bawah dan di-sounding ke atas untuk kemudian sama-sama untuk membuat sekretariat dalam rangka mengumpulkan aspirasi," kata Fadli di Gedung DPR RI, dilansir dari Viva.co.id (09/06/2018).

Ia menambahkan soal kesepakatan bersama dan koalisinya nanti akan diputuskan secara resmi sebagai parpol dengan blangko dan format yang resmi. Ia membantah ada ketidaksolidan antara Gerindra, PAN, dan PKS menyambut pilpres.

"Ini pada ketemu di Mekah, ini apa? Artinya saya kira justru semakin solid kan. Ada tokoh-tokoh pimpinan partai (Gerindra-PKS) bareng-bareng umrah kan jarang-jarang, orang biasanya makan bareng, buka bareng, ini umrah bareng kan," kata Fadli.

Sebelumnya, Direktur Pencapresan Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Pusat PKS, Suhud Alynudin, mengatakan susunan pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS-PAN yang disusun oleh Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik bukanlah susunan pengurus Sekber resmi koalisi.

Suhud menyebut kabar tentang penyusunan pengurus versi M Taufik mungkin benar. Tetapi sejauh ini PKS belum sampai memutuskan susunan pengurus Sekber karena belum ada keputusan final terkait pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PKS-Gerindra. (Uli)