Indolinear.com, Tangsel - Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) kembali menggelar Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2018 di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Tangsel pada 27 - 30 September 2018.

PIF merupakan ajang untuk memperkenalkan teknologi, membudayakan kecintaan terhadap iptek serta inovasi di masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Naim mengatakan bangsa Indonesia memiliki semangat untuk membangun bangsa dan negara melalui sebuah inovasi teknologi. Semangat tersebut sesuai dengan amanah dalam UUD 1945.

"Komitmen kami bukan hanya untuk edukasi saja, tapi juga mengembangkan iptek untuk keberlangsungan masyarakat Indonesia," ujar Ainum.

Melalui PIF 2018, Ainum berharap komunitas iptek dapat mendekatkan diri kepada masyarakat, pelaku industri, pelaku UKM, hingga generasi muda.

Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengatakan, Puspiptek sebagai pusat penelitian terpadu dan National Science and Tehnology Park, memiliki berbagai fasilitas riset, dengan didukung oIeh tenaga-tenaga peneliti dan perekayasa yang mumpuni di bidangnya.

"Telah banyak banyak produk-produk riset yang dihasilkan, bahkan telah masuk ke dalam tahap komersialisasi. Untuk itu, PIF 2018 disamping sebagai wahana untuk mensosialisasikan hasil riset dan inovasi, juga untuk mempertemukan berbagai pihak sebagai stakeholder Puspiptek," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, PIF 2018 ini mengusung tema 'Innovation For All' yang fokus terhadap pengembangan inovasi inklusi (grassroot innovation) dan social entrepreneurship.

"Sesuai dengan temanya yaitu Innovation For All, adanya PFI 2018 diharapkan bisa membuktikan bahwa inovasi merupakan solusi atau aksi penyelesaian masalah, dimana hasilnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan berinovasi, masyarakat paling tidak mulai terbiasa dengan sebuah perubahan terlebih di jaman yang senantiasa dinamis seperti saat ini. Perubahan dalam artian yang positif tentunya," ujar Sri.

Menariknya dalam PIF 2018 kali ini  dilaksanakan kolaborasi kegiatan intemasional antara Puspiptek dengan ASEAN-India Grassroots Innovation Forum dalam bentuk seminar, kompetisi, dan pameran bekerja sama dengan ASEAN-India dan juga UN ESCAP Forum: Policies for Inclusive Innovation and Social Entrepreneurship bekerjasama dengan United Nations Economic and Social Commissions for Asia and The Pacific (UN ESCAP).

Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan bangga Tangsel menjadi tuan rumah PIF 2018. "Puspiptek menjadi Aset dan kebanggan kami, ini moment penting bagi kami, terutama delegasi dan narasumber  baik dari luar Tangsel maupun dari luar negeri," ungkapnya.

Airin mengatakan, Inovasi merupakan sebuah keharusan bukan lagi pilihan. Dengan adanya PIF banyak manfaat khususnya bagi Pemerintah Kota Tangsel, serta masyarakat Tangsel, untuk bisa belajar dari keberhasilan daerah atau Negara lain, yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan masyarakat dan Kota masing-masing, pelaksanaan ini untuk meningkatkan daya saing untuk masyarakat yang ada di Tangsel. (Sopy)