Indolinear.com, Bandung - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra Prabowo Subianto melantik Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Barat menggantikan Mulyadi.

Prabowo mengatakan, pergantian Ketua DPD Gerindra Jabar dilakukan sebagai bagian strategi memenangkan secara maksimal suara dalam Pileg.

"Pak Mulyadi kita tarik ke pusat masuk ke dewan pembina dan konsentrasi di daerah pemilihan Bogor. Jadi beliau harus merebut kursi di situ DPR RI," kata Prabowo usai pelantikan Kantor di DPD Gerindra Jabar, Kota Bandung, dilansir dari Liputan6.com (28/09/2018).

Ia juga berucap terima kasih kepada Mulyadi yang dinilai sudah bekerja keras dalam menjaga Partai Gerindra, termasuk dalam upayanya memenangkan calon dari Gerindra dalam Pilgub Jabar beberapa waktu lalu.

Prabowo juga yakin bahwa Taufik Hidayat yang baru pensiun dari keanggotaannya sebagai TNI bisa langsung bekerja tanpa adaptasi.

"Saudara Taufik Hidayat adalah orang Cikampek. (Perolehan suara Gerindra di Jabar dalam Pilpres dan Pileg) insyaallah maksimal," ujarnya.

Dari pantauan, acara pelantikan dilaksanakan secara tertutup di Kantor DPD Gerindra Jabar.

Cerita di Balik Penunjukan Taufik

Sementara itu, Taufik Hidayat mengatakan, Prabowo Subianto sudah lama mengincar dirinya untuk mengisi posisi Ketua DPD Gerindra Jabar. Mereka berdua memiliki kedekatan ketika sama-sama aktif menjadi anggota TNI.

Sampai saat ini, Taufik Hidayat mengaku tidak tahu alasan mengapa dirinya dipilih oleh Prabowo menggantikan Mulyadi sebagai Ketua DPD Jabar.

"Saya tidak tau. Tapi beliau ingin saya jadi (Ketua DPD Gerindra) dari lama. Dari mulai Mulyadi sebelum jadi ketua DPD, saya sudah ditawari. Tapi, saat itu saya bilang saya masih perwira aktif," ujarnya.

Lebih jauh ia menuturkan, penunjukan Prabowo itu tidak terlepas dari latar belakang yang dimilikinya. Kariernya di TNI banyak dihabiskan di Jawa Barat, sehingga Taufik tidak memerlukan waktu adaptasi untuk membaca situasi di Jabar.

"Saya orang Jawa Barat asli, lahir di Cirebon, besar di Cikampek. Karier TNI saya juga banyak di Jabar, dosen juga di Sesko. Tanah di Jawa Barat mana yang belum saya datangi? Sudah semua," ungkapnya.

Taufik juga memuji kepribadian Prabowo, baik ketika masih sebagai anggota TNI maupun saat ia pensiun. Itu pula yang membuat ia menerima tugas dari Prabowo setelah pensiun.

Jabatan politis ini dinilai sebagai bentuk pengabdian negara dalam bentuk lain. Untuk itu, dia mengaku siap tempur dalam menjalankan tugas sebagai kader.

"Saya pikir tidak ada komandan sebaik dia. Dulu waktu sama-sama masih di TNI, beliau mengajak saya dan beberapa anggota lain menginap di hotel, di tengah perjalanan, dia melihat ibu-ibu kasihan. Uang buat hotel dikasih ke ibu-ibu. Ini beneran lo," kenangnya.

Namun, disinggung mengenai pesan dan target yang dicanangkan Gerindra dalam Pilpres dan Pileg, Taufik memilih merahasiakannya. Menurutnya, strategi adalah sesuatu yang tidak bisa diungkapkan sembarangan.

"Namanya strategi ya rahasia. Intinya kerja harus maksimal saja," ujarnya. (Uli)