Indolinear.com, Jakarta - Kisah dongeng seperti cerita Cinderella dan Snow White tentu tak lengkap tanpa kehadiran seorang peran antagonis. Kebetulan tokoh jahat dalam dua cerita tersebut sama-sama berstatus ibu tiri. Tetapi sebenarnya dunia dongeng telah memperkenalkan karakter antagonis yang cukup beragam.

Mulai dari Bluebeard, bangsawan kaya raya sekaligus pembunuh berantai hingga Ratu Hati dari kisah Alice in Wonderland, berikut ini kami tampilkan deretan tokoh jahat dalam kisah dongeng dan sosok nyata yang menjadi inspirasinya, dilansir dari Merdeka.com (13/09/2018).

  1. Ratu Jahat (Snow White) - Katharina of Hatzfeld

Merdeka.com - Menurut ahli sejarah Eckhard Sander, Snow White merupakan karakter nyata. Diduga ia adalah Margaretha von Waldeck. Wanita bangsawan molek yang lahir di tahun 1533 itu adalah seorang countess yang diusir ke Brussel oleh ibu tirinya, Katharina of Hatzfeld. Di kota tersebut, Margarete, panggilan akrabnya menjalin cinta terlarang dengan calon raja Spanyol. Margarete akhirnya meninggal di usia 21 tahun oleh sebab-sebab yang tidak diketahui. Ia diduga telah diracuni.

Teori lain menyebutkan bahwa Snow White yang asli adalah Maria Sophia Margaretha Catharina Freifraulein von Erthal. Sang ibu tiri adalah Claudia Elisabeth von Reichenstein. Ia dikenal sebagai wanita yang suka mengeksploitasi harta dan kekuasaan keluarga suami barunya demi kepentingan anak-anak kandungnya sendiri. Claudia Elisabeth juga memiliki sebuah cermin antik yang sampai sekarang masih tergantung di Spessart Museum, Lohr am Main, Jerman.

  1. Bluebeard (Bluebeard) - Gilles de Rais

Dongeng Bluebeard menceritakan kisah seram seorang pria kaya raya berjanggut biru yang gemar membunuh istri-istrinya. Kisah ini dipercaya terinspirasi dari riwayat Gilles de Rais. Ia adalah bangsawan Bretagne, Prancis yang sempat berperang di sisi Joan of Arc. Walaupun begitu, Gilles de Rais juga dikenal sebagai pembunuh berantai yang kerap menghabisi nyawa anak-anak untuk alasan seksual.

Kemungkinan sumber cerita Bluebeard yang lain adalah Raja Conomor yang Terkutuk, juga seorang penguasa dari Bretagne. Menurut cerita yang beredar, Conomor membunuh tiga istrinya yang sedang hamil. Itu karena ia takut akan ramalan yang menyebutkan bahwa anaknya kelak akan menghabisi nyawanya. Ia juga mencoba melakukan hal serupa kepada istri terakhir, Tryphine. Seperti mempelai terakhir Bluebeard, Tryphine juga diperingatkan oleh arwah istri-istri Conomor.

  1. Dame Gothel (Rapunzel) - Dioscorus

Beberapa teori menyebutkan bahwa dongeng Rapunzel didasarkan pada legenda tentang Santa Barbara, seorang wanita suci yang dianggap sebagai santo pada masa Kekristenan perdana. Sosoknya identik dengan simbol rantai dan menara.

Konon Barbara adalah putri penganut pagan, Dioscorus nan kaya raya. Seperti Rapunzel yang dikurung oleh Dame Gothel di puncak menara, hal yang sama juga dilakukan oleh Dioscorus kepada Barbara.

Akhirnya Dioscorus sendiri yang berusaha membunuh putri kesayangannya karena menolak untuk meninggalkan iman Kristen. Dioscorus menjatuhkan hukuman mati kepada Barbara. Dalam perjalanan pulang setelah pelaksanaan hukuman penggal, Dioscorus tersambar petir hingga tubuhnya terbakar habis.

  1. Ratu Hati (Alice in Wonderland) - Ratu Victoria

Oleh banyak pihak, Queen of Hearts alias Ratu Hati merupakan versi karikatur dari Ratu Victoria. Dalam dongeng tersebut, ia digambarkan sebagai wanita yang mudah naik darah dan mudah menjatuhkan hukuman mati kepada siapa saja yang berani menyinggungnya.

Dalam teori lain, Ratu Hati diduga terinspirasi dari Ratu Margaret dari House of Lancaster. Selama Perang Mawar, mawar merah adalah simbol dari keluarga yang dipimpinnya. Sementara musuh mereka, House of York, mengadopsi simbol mawar putih.

  1. Ratu Salju (Snow Queen) - Jenny Lind

Ratu Salju yang merupakan inspirasi dari tokoh Elsa dalam film animasi Frozen merupakan tokoh ciptaan Hans Christian Andersen. Menurut Carole Rosen, Andersen menciptakan tokoh tersebut atas kesannya terhadap Jenny Lind. Jenny adalah penyanyi opera Swedia yang dikenal Andersen pada tahun 1840. Andersen jatuh cinta kepada Jenny, namun perempuan itu menolak cintanya dengan dingin. Berawal dari patah hati, Andersen menggubah dongeng Ratu Salju.

Demikian riwayat singkat para tokoh nyata di balik karakter antagonis dalam kisah-kisang dongeng populer. (Uli)