Indolinear.com, Solo - Tim para badminton Indonesia sedang mematangkan strategi pertandingan untuk tampil di Asian Para Games 2018. Asisten pelatih bulu tangkis Indonesia, Maretno Eko Saputra, mengatakan porsi latihan mereka telah dikurangi.

Kini, mereka telah memasuki tahap persiapan pertandingan, khususnya pembinaan mental dan strategi di lapangan.

"Sebenarnya untuk persiapan umum dan khusus sudah dilakukan sejak Januari lalu. Saat ini, kami lebih ke persiapan pembinaan mental dan strategi di lapangan," kata pria yang akrab disapa Mico itu dilansir dari Kompas.com (30/09/2018).

Atlet para badminton Indonesia telah menjalani pelatnas di Solo selama 10 bulan terakhir. Mereka juga sempat melakoni try out ke tiga negara dan mengikuti pelatihan di PB Djarum Kudus.

"Kami sudah pernah mengikuti try out tahun ini di tiga negara, yaitu Dubai, Thailand, dan Irlandia. Sementara itu, di dalam negeri kita ke PB Djarum di Kudus," ujar Mico menjelaskan.

Indonesia menargetkan raihan lima medali emas dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis di Asian Para Games 2018.

"Atlet yang berpotensi emas itu di kelas upper ada Deva, Hafiz, dan Surya. Pada kelas lower, ada Hary dan Ukun, sedangkan pada lower putri ada Leani Ratri Oktila," ujarnya.

Namun, perjuangan atlet para badminton di Asian Para Games tahun ini tidak akan mudah. Mereka harus melewati adangan beberapa pesaing terberat di tiap kelas.

"Untuk pesaing, saat ini tiap kelas beda negara. Contohnya, jika di kelas upper ada Malaysia, kelas lower ada China," ujarnya.

Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta pada tanggal 6-13 Oktober. Seluruh kontingen atlet dijadwalkan bertolak ke Jakarta, Minggu (30/9/2018). (Uli)