Indolinear.com, Jakarta - Sebuah penelitian terhadap tanaman liar yang tumbuh di hutan Amerika Tengah dan Amerika Selatan menemukan hasil yang mencengangkan.

Tanaman Ayahuasca yang biasa tumbuh di kedua wilayah itu dapat menciptakan pengalaman hampir mati atau Near Death Experience (NDE) jika dikonsumsi.

Oleh suku Amazon, tanaman Ayahuasca digunakan sebagai obat psikedelik (obat yang memengaruhi kesadaran, pikiran, dan perasaan) dalam bentuk cairan, dilansir dari Dream.co.id (01/10/2018).

Cairan obat itu memiliki efek yang sama dengan obat modern yang disebut dengan Dimethyltryptamine atau DMT. Tapi obat ini dilarang beredar di beberapa negara.

Namun bagi penduduk asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, efek Ayahuasca ini telah diketahui secara luas dan dikaitkan dengan dunia gaib.

Para dukun di Amerika Selatan biasa menggunakan cairan tanaman Ayahuasca untuk melakukan ritual dan upacara keagamaan.

Dalam studi yang ditulis di jurnal Frontiers in Psychology, para peneliti dari Imperial College London memberikan DMT yang terbuat dari tanaman Ayahuasca kepada 13 relawan.

Mereka diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang apa yang dialami sesudah mengonsumsi DMT tersebut.

Jawaban mereka kemudian dibandingkan dengan sampel 67 orang yang sebelumnya mengalami NDE.

Sebagai hasilnya, peserta mengaku melihat cahaya yang terang dan pengalaman roh meninggalkan raga.

Mereka juga mengalami perjalanan menembus kehampaan dan kedamaian batin serta sensasi berpindah ke dunia baru.

Dr Robin Carhart-Harris, penulis utama studi ini, mempelajari efek DMT akan membantu para ilmuwan 'lebih memahami psikologi dan biologi kematian'. (Uli)