Indolinear.com, Tangsel - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel sangat prihatin mengetahui SMP Islam Ruhama, Cirendeu terbakar pada Senin 1 Oktober 2018 malam.

"Kami prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Kejadian ini agar menjadi perhatian para kepala sekolah negeri maupun swasta untuk lebih melakukan berbagai upaya keamanan dan keselamatan gedung sekolah," terang Taryono, saat melihat lokasi kejadian, 2 Oktober 2018.

Kebakaran tersebut membakar 3 ruang kelas, 1 ruang TU, 1 ruang administrasi, 1 ruang guru, 1 Ruang BK dan 1 Ruang OSIS. Adapun, penyebabnya masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Kegiatan pembelajaran sudah dimulai kembali Rabu 3 Oktober 2018. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan memadatkan siswa tiap rombel, dari 12 rombel menjadi 9 rombel. Dengan jumlah siswa maksimal 40 orang per rombel. Kekurangan meja dan kursi untuk 90 siswa ditanggulangi dengan memanfaatkan meja dan kursi kayu cadangan di SMPN 2 dan SMPN 3," tuturnya.

Adanya solusi tersebut, Taryono berharap para siswa agar tidak dirugikan dalam hal kegiatan belajar.

"Agar menjadi perhatian kegiatan belajar dan mengajar jangan sampai terganggu. Anak-anak jangan dirugikan, yang semestinya mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik dan menyenangkan," papar Taryono. (Sopy)