Indolinear.com, Tangsel - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Pencanangan Bulan Pemuda di Lapangan Pondok Aren, Tangsel pada Minggu, 30 September 2018.

Kegiatan tersebut dibuka dengan gerak jalan santai dan senam jantung sehat yang melibatkan kurang lebih 1000 peserta dari organisasi kepemudaan dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Kegiatan tersebut sekaligus memperingati hari olahraga nasional yang jatuh pada 9 Oktober. Dihadiri oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Benyamin Davnie, Kepala Dispora Tangsel E  Wiwi Martawijaya, Camat Pondok Aren Makum Sagita, Anggota DPRD Gacho Sunarso, serta para perwakilan organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat.

Walikota Airin yang hadir membuka kegiatan tersebut meminta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membuat batasan pemuda dari klasifikasi usia. Tujuannya untuk mengklaster serta regenerasi cepat, dimana selama ini dinilai mengalami stagnan.

Menurut Walikota Airin, kegiatan gerak jalan ini dalam rangka hari olahraga nasional. Di tempat ini juga ada pencanangan bulan pemuda semoga generasi pemuda mencintai negeri dalam proses pembangunan kota Tangsel.

"Saya titip pesan perlu ada klaster pemuda untuk mempercepat regenerasi. Pemuda sebagai agen perubahan jangan sampai itu-itu saja yang jadi pengurus kepemudaan. Kita sepakati saja usia dari berapa sampai berapa," jelasnya.

Pencanangan bulan pemuda ditekankan sebagai upaya untuk mendorong pemuda turut serta dalam membangun kota Tangsel. Dengan pencanangan bulan pemuda kedepan kegiatan seperti ini dibuka setiap bulan Oktober dan diakhiri dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.

"Kita akan terus mendorong bulan pemuda menjadi kegiatan rutin untuk partisipasi mereka dalam membangun kota Tangsel," imbihnya.

Wiwi Martawijaya menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Walikota segera akan dilaksanakan melalui perda kota layak pemuda yang sekarang di DPRD. Mimpinya saat 28 Oktober ada penyerahan Perda Kota Layak Pemuda sudah disahkan sebagai kado terindah pencanangan bulan pemuda.

"Apa yang disampaikan oleh Ibu Walikota kami sepakat dan itu akan dibahas di Perda Kota Layak Pemuda. Di dalamnya akan ada rincian atau definisi pemuda mulai dari batas usia 16 tahun hingga 30 tahun," kata Wiwi.

Melalui Perda Kota Layak Anak dipastikan regenerasi kepemudaaan di Kota Tangsel akan bergerak cepat sesuai dengan aturan yang ada. Pencanangan bulan pemuda ini bagian dari semangat Kota Tangsel telah ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai kota layak pemuda maka harus ditingkatkan lagi kegiatan-kegiatan tentang kepemudaan.

"Tahun lalu, kami buat pekan pemuda. Maka tahun ini kami buat bulan pemuda, di dalamnya kegiatan kepemudaan selama satu bulan. Kami melihat ini perlu, karena Tangsel sudah dipercayakan oleh Kemenpora sebagai Kota Layak Pemuda ini bagian dari upaya meneguhkan kepercayaan Kemenpora kepada kami Kota Tangsel," tukas Wiwi.

Dalam pencanangan bulan pemuda, melibatkan banyak organisasi kepemudaan di kota Tangsel. Mereka harus ikut terjun menyumbangkan pemikiran mereka melalui imajinasi-imajinasi brilian diaplikasikan dengan kegiatan positif. Cara menarik pemuda dalam pembangunan sebuah kota salah satunya seperti ini, pemikiran-pemikiran mereka akan muncul dalam rentetan kegiatan selama satu bulan nanti. (Sopy)