Indolinear, Tangsel - Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel dan Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Tangsel bekerjasama dengan PT. Pengadaian Area Cirendeu menggelar Talkshow Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dengan tema "Transformasi Koperasi dan UKM Menjadi Usaha Profesional dan Mendunia. Acara ini rangkaian Memperingati Hari Koperasi Daerah (Harkopda) Ke 71 Tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Talkshow tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Harkopda Ke 71 yang digelar dari tanggal 11-14 Oktober 2018 di mainstage Harkopda Lapangan Ex. Tomang Toll Pamulang Kota Tangsel, Sabtu (13/10-2018).

Adapun pembicara yang dihadirkan dalam Talkshow Seminar Koperasi tersebut diantaranya Tutik Suwarni, SE. MM selaku Deputy Bisnis Area Cirendeu PT. Pengadaian, Drs. Didik Purwadi, MM selaku Ketua Koperasi Cipta Madari Indonesia, Tito Waluyo Rudianto selaku Dewan Pengawas KUMB Tangsel yang mengelola gerai 212 Mart yang saat ini sudah mencapi 14 gerai di Kota Tangsel.

Sebagai Moderator dalam Talkshow Seminar Koperasi tersebut, Drs. H. Susanto Edy Prayitno, BLI dari Koperasi Syariah Al-Kautsar Baroqah dan juga Owner Restoran Empal Gentong.

Sebagai narasumber pertama, Didik Purwadi mengatakan, dalam kegiatan ini ia memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM bahwa kedepannya persaingan akan semakin ketat.

"Oleh karena itu perlu antisipasi dan perlu kerjasama diantara kita, perlu persiapan yang matang, karena kalau kita tidak mengikuti perubahan teknologi, ya kita akan susah," ujarnya.

Menurutnya, data jumlah koperasi di Kota Tangsel ada 629 Koperasi dan 429 Koperasi Aktif serta 16.400 UMKM. Jumlah Koperasi yang lumayan signifikan belum bisa berperan secara signifikan dalam kancah ekonomi nasional.

"Release Kementrian Koperasi dan UMKM tahun 2017, tiga tahun terakhir ada peningkatan PDB 1,7 persen naik menjadi 4.48 persen atau lebih 452 Triliun terlepas dari indikator kesalahan metode perhitungan," paparnya.

Ia juga menyampaikan beberapa upaya alternatif kepada peserta seminar diantaranya melakukan konsolidasi permodalan, Upaya strategi bagi pergerakan Koperasi, Gerakan Koperasi dan memfasilitasi sistem oendidikan yang mampu membangun karakter.

"Setelah acara ini selesai kita akan membentuk forum untuk mempersiapkan objek dan pendidikan terhadap UMKM agar kedepannya tidak kalah dalam bersaing, terutama kita perlu belajar situasi saat ini, harus kita cermati disetiap perubahan - perubahan teknologi," ujarnya saat.

Sementara itu narasumber kedua, Tito Waluyo Rudianto memaparkan bahwa Peluang UMKM di Kota Tangerang Selatan sangat besar.

Untuk itu para pelaku UMKM harus dinaikan kelasnya dengan cara mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi Dan UKM Kota Tangsel, Dekopinda Kota Tangsel serta dari para pelaku usaha yang sudah berpengalaman dan menuai kesusksesan.

"Saya siap bila diperlukan untuk membantu disegala bidang tentang Perkoperasian jika dibutuhkan," ujarnya.

Ia berpesan, untuk mencapai kesuksesan sebuah usaha kuncinya harus dilakukan secara berjemaah, harus kuat mental dan jangan pernah takut dengan kegagalan karena pengusaha pasti mengalami kegagalan, dan itu bagi pengusaha bukan kegagalan tapi faktor kesuksesan.

"Dalam berusaha harus kuat mental dan jangan merasa takut dengan kegagalan," tukas Tito yang juga menjabat sebagai humas KUMB 212 Mart Kota Tangsel itu.(IsOne/rls).