Indolinear.com, Tangsel - Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan resmi menanggung biaya pengolahan darah bagi seluruh warganya yang membutuhkan transfusi darah di rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Tangsel.

Hal itu disampaikan langsung oleh walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat menggelar puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54 di halaman kantor kecamatan Pamulang.

Airin mengatakan, pemerintahnya adalah yang pertama melakukan pembebasan biaya kantung darah dan pengolahan darah bagi masyarakatnya sesuai Peraturan Walikota Nomor 14 Tahun 2017 yang mengatur tentang pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat. Peraturan ini dibuat agar dapat menjamin pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat Tangsel yang membutuhkan guna mempermudah pelaksanaan program pembiayaan dan ketersediaan darah bagi masyarakat.

"HKN ke-54 kota Tangerang Selatan ini, kami Pemerintah kota resmi me launching darah gratis, bukan darahnya yang gratis tapi pengolahannya. Karena dari dulu darah itu gratis," ucapnya.

Dengan kebijakan tersebut, maka seluruh penggunaan darah oleh masyarakat Tangsel di RSUD kota Tangsel dan RS swasta yang sudah teken kerjasama gratis.

"Jadi warga Tangsel cukup hanya menunjukkan KTP elektronik miliknya di rumah sakit yang bekerjasama dengan Dinkes Tangsel bisa mendapatkan darah gratis," ucap Airin.

Sementara bagi warga yang tidak memiliki KTP elektronik Tangsel, lanjut Airin, dia wajib membayar ataupun ditanggung oleh asuransi yang dia miliki.

Di lokasi yang sama, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni mengatakan rangkaian kegiatan dalam HKN diantaranya, selain launching darah gratis pihaknya juga melakukan kegiatan Gebyar Jumantik 2018, yang pada tahun ini Kecamatan Pamulang sebagai pelopor Jumantik sudah dinyatakan bebas jentik nyamuk, deklarasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), Forum Kota Sehat, Lomba Puskesmas Berprestasi, Pokja Kelurahan Sehat hingga penilaian tenaga medis dan paramedis Teladan.

"Tangsel terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan dan pembangunan kesehatan yang lebih baik dengan dimulai adanya pembangunan sarana pelayanan, pendekatan pelayanan kepada masyarakat, serta memberikan edukasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat kepada masyarakat," terang Deden.(adv)