Indolinear.com, Tokyo - Chieko Kikuchi, seorang nenek asal Jepang tak menyangka jika hidupnya akan berakhir dengan tragis. Wanita berusia 87 tahun tersebut meregang nyawa setelah diserang oleh kawanan tawon raksasa.

Dikutip dari laman Liputan6.com (27/11/2018), Kikuchi yang saat itu tengah duduk di kursi roda tiba-tiba disengat oleh ratusan tawon sebanyak 150 kali.

Sekawanan tawon raksasa itu menyerang Kikuchi tak lama ia pulang dari pusat perawatan di Jepang.

Melihat kejadian itu, perawat yang bertugas menjaga Kikuchi langsung menolong wanita tua tersebut agar terhindar dari setangan tawon raksasa yang dikenal masyarakat Jepang dengan sebutan Suzumebachi.

Tak lama setelah diserang, Kikuchi segera dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan penanganan khusus. Namun nyawa Kikuchi tak mampu tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada hari berikutnya.

Menurut keterangan dari anggota pemadam kebakaran yang sempat menolong Kikuchi, serangan tawon raksasa itu terjadi begitu cepat. Sehingga membuat dirinya tak mampu berbuat banyak. Yang bisa ia lakukan adalah mengantarkan nenek tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Seorang pejabat badan kehutanan mengatakan, tawon raksasa kerap menyerang manusia apabila merasa sarang tempat mereka tinggal diganggu. Kemungkinan Nenek Kikuchi dianggap sebagai ancaman bagi serangga tersebut, sehingga ia menjadi target serangan.

"Agar terhindar dari sengatan tawon, Anda harus menjauhkan diri dari sarangnya. Selain itu gunakan jaket pelindung dan gunakan semprotan pembunuh tawon," ujar pejabat badan kehutanan tersebut.

Data dari NHK menunjukkan, ada sekitar 20 orang tewas akibat sengatan lebah setiap tahun yang terjadi di Jepang. (Uli)