Indolinear.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, Gerindra berencana akan melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dia telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani untuk merancang pertemuan itu.

"Pertemuan segera, semoga pekan ini saat kosong acara bertemu rakyat. Karena tidak baik kalau Pak Prabowo batalkan acara-acara ketemu rakyat," ujar Sodik ketika dihubungi, dilansir dari Kompas.com (19/11/2018).

Sodik mengatakan, sebenarnya selama ini pertemuan di level sekjen sudah sering dilakukan. Pertemuan itu berlangsung dalam kapasitas sekjen partai sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Pengurus partai pendukung yang masuk ke dalam BPN juga rutin melakukan pertemuan.

"Kami bukan hanya bertemu bersama tapi bekerja bersama dalam tugas di BPN," ujar Sodik yang juga merupakan juru debat di BPN Prabowo-Sandiaga.

Sodik mengaku setuju jika komunikasi ini harus ditingkatkan di level ketua umum partai. Dia berharap pertemuan itu bisa segera berlangsung.

"Dan hal itu bukan perkara yang sulit, apalagi semua tokoh seperti Pak HNW sudah menyatakan hal yang sama," kata dia.

Saran duduk bersama

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto disarankan membuat pertemuan internal yang dihadiri masing-masing ketua umum partai politik pendukung koalisi. Cara ini dinilai sebagai solusi untuk memperkuat soliditas partai pendukung menjelang pemilihan umum pada April 2019.

"Prabowo sebaiknya lebih aktif mengundang ketua partai pendukung untuk duduk bersama dan bernegosiasi ulang," ujar pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing

Saran yang sama disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Putu Supadma Rudana. Putu Supadma menilai, perlu ada diskusi khusus antar partai pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Putu mengatakan, pertemuan itu untuk membahas strategi pemenangan Prabowo-Sandiaga dengan lebih komprehensif.

"Jika tidak ada duduk bersama, berkomunikasi, berkonsolidasi, justru ini akan menimbulkan masalah. Dampaknya apa? Tidak hadirnya kemenangan untuk paslon nomor 02," ujar Putu.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga berpendapat partai koalisi Prabowo-Sandiaga perlu bertemu. Pertemuan itu untuk memperkuat komitmen bersama antar partai koalisi.

"Menurut saya perlu segera ada pertemuan bersama untuk kemudian menyegarkan kembali semangat dan komitmen berkoalisi kita," ujar Hidayat. (Uli)