Indolinear.com, Ohio - Seorang lansia di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, nyaris kehilangan nyawanya gara-gara terperangkap mobil Cadillac XLR. Tak tanggung-tanggung, pria berusia 75 tahun ini terperangkap di mobil selama 14 jam.

Dikutip dari Dream.co.id (11/11/2018), cerita ini berawal dari kakek bernama Peter Pyros yang masuk ke dalam garasi rumah. Pyros ingin jalan-jalan dengan mobil Cadillac XLR 2006 sebelum musim gugur tiba.

Dia masuk ke mobil dan menutup pintu. Sayangnya, tak ada bahan bakar untuk menghidupkan mesin. Tanpa bensin, pintu mobil, klakson, bahkan atap mobil, tak bisa beroperasi.

Sebenarnya, ada tombol darurat manual untuk mengatasi situasi seperti ini. Tombol ini berada di lantai dekat jok. Tapi, Pyros tak tahu karena tak membaca buku petunjuk dengan teliti. Kakek malang ini tak bisa menghubungi siapa-siapa karena ponselnya tertinggal di dalam.

Terjebak 14 Jam

Pyros tinggal sendirian di rumahnya. Ketika peristiwa nahas itu terjadi, tetangganya sedang bekerja. Alhasil, kakek tua ini menghabiskan waktu 14 jam di dalam mobil yang panas. Suhunya mencapai 100 derajat Celcius.

Selama terperangkap di mobil, Pyros pingsan dua kali. Kakek ini juga menulis catatan kepada kerabatnya agar tahu apa yang telah terjadi. Jangan sampai mereka mengira lansia ini bunuh diri.

Ketika sudah mulai "berdamai" dengan gagasan Pyros sedang sekarat, tetangganya kembali. Tetangganya cemas Pyros tak menjawab panggilannya.

Pyros memanfaatkan kesempatan ini untuk merespons panggilan tetangga. Dengan sisa-sisa kekuatan, Pyros mengetuk jendela mobil.

Tetanganya menyadari ketukan itu, segera menelepon 911. Lalu, tim penyelamat datang membebaskan Pyros. Tim penyelamat tidak membuka pintu dengan linggis. Kap mobil dibuka agar mereka bisa menyalakan mesin dan juga membuka pintu.

Penyintas kanker ini mengaku bersyukur karena diberikan kesempatan hidup kembali. Dia mengaku kesulitan ketika berada di dalam mobil. "Saya bangun dan berpikir saya di dalam mobil," kata dia.

Pyros menempuh jalur hukum tentang kejadian yang menimpa dirinya kepada General Motors. Pengacanya menyebut publikasi tentang pintu darurat tersebut memang kurang. Seharusnya, produsen otomotif asal Paman Sam ini juga menempel stiker di dalam mobil.

"Pintu mekanik darurat GM (General Motors) menyediakan cadangan yang andal jika sering terjadi kegagalan daya," kata juru bicara GM, Tom Wilkinson, kepada USA Today.

Kasus lansia terperangkap di mobil juga terjadi pada 2015. Ketika itu, seorang lansia berusia 72 tahun dan anjingnya meninggal dunia karena terperangkap di mobil Corvette yang diparkir di Texas, Amerika Serikat. (Uli)