Indolinear.com, Jakarta - Semakin ketatnya regulasi emisi membuat pabrikan otomotif harus membuat produknya yang semakin ramah lingkungan. Terkait dengah hal tersebut, salah satunya adalah penggunaan mobil listrik dan motor listrik.
Hal serupa disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. "Salah satu komitmen di Indonesia adalah mengurangi emisi gas buang, bagi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) salah satunya adalah motor listrik yang sedang dipelajari," ungkapnya.
Airlangga melanjutkan bahwa program LCEV (low carbon emission vehicle)di Indonesia sudah memiliki roadmap 2025 dengan target 20 persen. " Kami lihat sinkronisasinya dengan motor listrik dan business modelnya untuk ekosistemnya seperti apa. Kalau melihat negara lain, Taiwan misalnya, baterai bisa diputar atau replaceable. Nah, kita lihat seperti apa modelnya," sambungnya.
Saat ini Kemenperin melakukan studi dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NADO) asal Jepang. " Ini kita lihat kesiapan kendaraan berbasis elektrik, Yang penting primary energy-nya harus sustainable. Jadi apakah itu berbasis solar atau yang lain," kata Airlangga, dilansir dari Liputan6.com (03/11/2018).
Langkah lain yang dilakukan oleh Kemenperin untuk sustainable energy adalah melakukan pilot project pada beberapa pabrik. Bagian atap pabrik tersebut diberi solar panel. PLN sudah bisa menghitung credit-nya. Salah satu pabrik diklaim dapat menghemat 8 megawatt. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Motor Listrik Mau Sukses, Jangan Lupakan Sumber Energi Berkelanjutan"
Post a Comment