Indolinear.com, Jakarta - Direktur Pengembangan Pitalebar Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Benyamin Sura, mengatakan, Indonesia masih harus banyak mengejar ketertinggalan untuk ketersediaan infrastruktur di remote area.

"Kita ada rencana pita lebar Indonesia, target-target yang harus dicapai ada disitu. Untuk fixed broadband memang butuh banyak inovasi dan kolaborasi dari semua pihak agar tingkat penetrasi yang masih 7,87 persen bisa ditingkatkan menjadi double digit seperti di seluler, jelas saat acara LTE Conference di Balai Kartini, Jakarta, dilansir dari Merdeka.com (16/06/2018).

Dikatakannya, saat ini Pemerintah sudah berinisiatif dengan membangun proyek palapa ring barat, tengah dan timur. Diharapkan operator bisa memaksimalkan kehadiran infrastruktur itu untuk menghadirkan ekonomi digital di remote area.

Menurut data dari Kominfo, capaian wilayah pedesaan yang sudah tersentuh oleh jaringan internet pita lebar berbasis 3G mencapai 73.02 persen dari total 83.218 desa/kelurahan. Sementara untuk cakupan jaringan 4G LTE, baru mencapai 55.05 persen saja.

Pemerintah sendiri mengharapkan pada tahun 2019 mendatang, 100 persen wilayah desa/kelurahan sudah harus terjangkau jaringan 3G. Untuk seluruh wilayah kabupaten/kota yang berjumlah 514, pada tahun depan diharapkan sudah harus 100 persen tercover oleh jaringan 4G LTE. Saat ini baru 64 persennya saja yang sudah tercover.

Hal senada juga diutarakan, Anang Latif, Diretur Utama BP3TI. Ia engungkapkan, adanya Palapa Ring Barat, pembangunan jaringan internet di wilayah rural semestinya bisa dipercepat lagi.

Program utama BAKTI adalah BTS, Satelit multifungsi, Ekosistem, Penyiaran, Palapa ring, akses internet. Sebagai pengelola dana USO ada investasi yang dilakukan, pengelolaan dana hasil investasi tersebut digunakan untuk penyiaran. Dibutuhkan satelit dengan cost per bandwidtnya yang berharga murah," jelas Anang.

BAKTI bukan operator, kita menyediakan sistem atau skema yanda dapat digunakan dan bekerjasama oleh perangkat pemerintahan daerah, tutupnya. (Uli)