Indolinear.com, Tangsel - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Workshop Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

Kegiatan yang dihadiri oleh 80 peserta perwakilan dari seluruh Kecamatan se Tangsel ini dilaksanakan di Telaga Seafood, Serpong Utara, Tangsel pada Senin, 15 Oktober 2018.

Menurut Kepala Kesbangpol Tangsel Azhar Syamun, pada kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan dalam rangka pendidikan politik menjelang pemilu 2019.

"Harapannya masyarakat semakin memahami UU pemilu yang terbaru dan semakin meningkat pemahaman terhadap pentingnya partisipasi dalam pemilu serta paham akan maksud dan tujuan sebenernya pemilu," ungkap Azhar.

Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan dalam pelaksanaan pemilihan umum, pemerintah daerah berfungsi sebagai fasilitator dan dalam hal tertentu melakukan asistensi.

"Pemerintah daerah membantu kelancaran serta mengawal keseluruhan proses pemilihan umum agar terlaksana tepat waktu, memenuhi kaidah–kaidah peraturan perundang-undangan dan sistem politik yang berlaku," ungkapnya.

Pemilu merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi yang pada prinsipnya diselenggarakan sebagai sarana kedaulatan rakyat, sarana partisipasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam negara  Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Warga Kota Tangsel secara umum memiliki tingkat kecerdasan dan pendidikan yang tinggi, sehingga saya berharap kita semua dapat menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan para stekeholder pemilu," jelasnya.

Airin yakin semua berharap pada pemilu 2019 nanti menjadi pemilu yang berkualitas dan berintegritas sehingga lahir pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat yang bertakwa, jujur, berani, tegas dan berkemampuan menjalankan tugas dengan mengedepankan hati nurani.

"Pelaksanaan pemilu yang beberapa waktu lalu digelar di Kota Tangsel merupakan pelajaran dan pengalaman penting serta dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan pemilu di tahun 2019 yang lebih demokratis, kondusif, aman dan damai yang membawa kesejukan serta jujur dan adil," tuturnya. (Sopy)