Indolinear.com, Yogyakarta - Masyarakat Yogyakarta tengah berduka. Sosok ulama panutan, KH Sunardi Syahuri, telah meninggal pada Minggu, 11 November 2018.

Sunardi kerap mengisi ceramah di sejumlah masjid dan majelis pengajian di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta. Kiprahnya di dunia dakwah tidak diragukan lagi.

Dia bahkan dikenal sebagai sosok yang mampu mempersatukan umat Islam Yogyakarta, sekaligus guru bagi para aktivis dakwah, dilansir dari Dream.co.id (13/11/2018).

Semasa hidup, Sunardi tidak hanya mengisi aktivitasnya dengan pengajian. Dia mengampu sejumlah jabatan tertentu seperti Ketua Dewan Dakwah Yogyakarta, Ketua Persatuan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Yogyakarta, serta pembina sejumlah yayasan pendidikan Islam.

Sunardi menjalani seluruh tugas tersebut tanpa gaji. Dia bahkan tidak mau menerima upah atas amanat yang diembannya.

Selain sebagai seorang pendakwah, Sunardi juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Dia bersama istrinya, Noor Liesnani Pamella, merupakan pemilik jaringan retail terkemuka di Yogyakarta, Pamella Swalayan.

Retail ini berdiri pada 1975 di atas lahan seluas 5x5 meter di Jalan Kusumanegara. Berbekal kerja keras dan keyakinan, Pamella menjelma menjadi raksasa retail di Kota Pelajar.

Saat ini, Pamella Swalayan telah memiliki tujuh gerai yang tersebar di Yogyakarta dan Sleman. Retail ini mampu bertahan di tengah persaingan cukup ketat dengan pemain skala lokal maupun nasional. (Uli)