Indolinear.com, China - Orangtua mana yang ingin berpisah dari anaknya sendiri? Setiap orangtua pasti akan menjaga dan merawat buah hatinya dengan baik.
Tapi, tak demikian halnya dengan orangtua bocah malang ini.
Mereka malah menjual anak kandungnya seharga 120 ribu yuan atau setara Rp 250 juta.
Untungnya, nasib baik menghampiri bocah yang kini berusia 3 tahun itu.
Setelah sempat tinggal dengan orang tak dikenal, ia berhasil berkumpul kembali dengan kakeknya.
Seorang kakek di Provinsi Fujian, China, tak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika bisa bertemu kembali dengan cucunya.
Sebab, sang cucu yang berusia tiga tahun itu selama sebulan menjadi milik orang lain setelah orangtuanya memutuskan menjualnya.
Dilansir dari Tribunnews.com (04/02/2019), polisi di kota Jinjiang mengembalikan bocah itu kepada kakeknya pada pekan ini.
Bocah itu awalnya dibesarkan oleh si kakek saat berusia delapan bulan.
Karena suatu keadaan, orangtua anak itu memutuskan membawanya.
Pada Desember 2018, kakek anak itu yang tak disebutkan identitasnya mengunjungi putranya yang dipenjara akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Saat kunjungan itulah, pria itu terkejut karena mengetahui putranya telah menjual cucunya.
Putra kakek tersebut ternyata telah menjual anaknya sejak Januari 2018 kepada sepasang suami istri.
Polisi kemudian melacak bocah itu dan orangtua yang sudah membelinya pada Januari ini.
Dari hasil tes DNA, diketahui hubungan anak itu adalah dengan sang kakek.
"Mengapa anak dan menantu saya sangat kejam?
Saya dan istri siap membesarkan anak mereka jika tak sanggup.
Mengapa mereka tega menjualnya?" keluh si kakek.
Polisi yang menanyai ayah si bocah berujar, pasangan itu sepakat menjual anaknya ke keluarga di Jinjiang seharga 120.000 yuan, atau Rp 248 juta.
Setelah sepakat menjual anak itu pada 17 Januari 2018, pasangan yang kini telah bercerai itu sepakat membagi uangnya.
Masing-masing dari mereka mendapat 60.000 yuan, sekitar Rp 124 juta.
Dalam kunjungan terakhir, kakek itu mengatakan putra dan menantunya bersikeras membawa sang cucu pergi karena mereka adalah orangtuanya.
Sebelumnya, mereka membawa si kecil pergi saat siang, dan berjanji bakal memulangkannya saat malam hari.
Kini, anak dan menantunya menghadapi tuduhan pidana.
Kisah di Jinjiang bukan satu-satunya.
Pada Agustus 2018, seorang ibu ditangkap setelah menjual anaknya seharga 50.000 yuan, atau Rp 103,3 juta.
Media China memberitakan, ibu itu memutuskan menjual anaknya yang baru berumur tujuh bulan karena sudah capek membesarkannya. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Bocah Dijual Orangtuanya, Siapa Sangka Nasib Baik Malah Menghampirinya"
Post a Comment