Indolinear.com, Jakarta - Ada banyak faktor yang berpotensi menimbulkan kecelakaan di jalan raya. Salah satunya adalah ban pecah.

Dikutip dari Dream.co.id (26/02/2019), ada tiga hal yang menyebabkan ban pecah. Ketiganya adalah mobil kelebihan muatan, tekanan udara yang kurang di dalam mobil, dan jalan berlubang.

Ban pecah di jalan acapkali terjadi saat pengemudi menyetir mobil dalam kecepatan tinggi.

Ketika ban pecah, biasanya, mobil langsung oleng. Jika tak ditangani dengan segera dan tepat, pecahnya ban bisa berujung kecelakaan.

Ada lima pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika ban pecah di jalan.

Pertama, jangan panik. Suara ban pecah memang sangat buruk. Tapi itu tidak berarti kamu kehilangan kendali.

Tetaplah mengendarai dengan tenang dan kuasai mobilmu. Penyebab mobil tak bisa dikuasai dengan baik adalah pengemudi yang tak bisa mengatur emosinya.

Ke dua, injak pedal gas. Mungkin terdengar aneh ketika ada saran harus menginjak gas ketika ban pecah.

Pedal gas ini akan membuat momentum mobilmu tetap stabil. Perlu diingat, kamu harus menginjak pedal rem secara perlahan.

Kamu jangan menginjak pedal rem. Ini akan membuat ban mobil berhenti berputar.

Setir Tetap Gerak Maju

Ke tiga, buat setir tetap maju ke depan. Kamu harus membuat setir mobil berada di posisi jam 10 dan jam 02.00.

Jangan membuat belokan mendadak. Ini akan membuat mobilmu berputar dan berbalik.

Ke empat, angkat kaki perlahan dari gas. Setelah menyeimbangkan mobil, angkat kaki pelan-pelan dari pedal gas. Mobilmu kini menuju ke titik aman. Jangan terburu-buru menginjak rem dan berhenti ketika kamu lepas kendali.

Ke lima, setir perlahan menuju sisi jalan. Setelah mengemudi dengan kecepatan 30-50 km per jam, kamu bisa menuju ke sisi jalan.

Selamat. Kamu bisa mencegah kecelakaan menimpa dirimu dan mobil.

Ingat jangan pernah berhenti di tengah jalan meskipun sudah menyalakan lampu darurat dan meletakkan Emergency Triangle Sign. Keduanya ini merupakan alternatif sementara dan bukanlah solusi yang aman 100 persen. (Uli)