Indolinear.com, Bandung - Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh pebulu tangkis tunggal putri Berkat Abadi, Gabriela Meilani Moningka, membuktikan bahwa hasil tak akan pernah mengkhianati proses.

Skor imbang 2-2 pada laga perebutan peringkat ketiga Djarum Superliga Badminton 2019 antara Berkat Abadi dan Saishunkan Nihon-Unisys (Jepang), Sabtu (23/2/2019), memaksa Gabriela tampil melawan Chisato Hoshi pada partai kelima alis laga penentuan.

Pada gim pertama, Gabriela menelan kekalahan 17-21 dari sang lawan. Namun, ia berupaya bangkit dan berhasil menorehkan kemenangan 21-18 saat gim kedua.

Memasuki gim penentuan, Gabriela tampak lelah. Perolehan skornya yang tertinggal 10-16 dari Hoshi menjadi pertanda bahwa fisiknya mulai habis. Meski demikian, Gabriela enggan menyerah begitu saja.

Poin demi poin diciptakan hingga dia berhasil menyamakan skor menjadi 16-16. Kedua pemain silih berganti mengukir angka. Akan tetapi, secara dramatis, pertandingan akhirnya menjadi milik Gabriela lewat skor kemenangan 22-20.

Dengan kemenangan itu, Gabriela seketika langsung menari-nari kegirangan. Para rekan setim pun langsung menyerbu lapangan, pertanda Berkat Abadi sukses meraih peringkat ketiga pada Djarum Superliga 2019.

"Jujur, tadi saat gim ketiga, saya merasa kaki saya sudah habis. Saya sampai jatuh beberapa kali. Tetapi, saya hanya berdoa dan berusaha," kata Gabriela seusai pertandingan, dilansir dari Kompas.com (24/02/2019).

"Ternyata Tuhan kasih yang terbaik. Puji Tuhan, saya bisa menang. Saya hanya sabar dan fokus. Saya ingin membawa Berkat Abadi menang pada laga ini." Gabriela Meilani Moningka yang lahir di Jayapura, Papua, pada 30 Juli 1999, bukanlah jebolan asli Berkat Abadi.

Ia pernah pula menimba ilmu di klub bulu tangkis Jaya Raya Jakarta selama tiga tahun. Di Berkat Abadi sendiri, Gabriela baru bergabung sekitar setahun yang lalu.

Selain itu, Gabriela juga pernah tercatat sebagai anggota pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, selama kurang lebih 1,5 tahun.

Prestasi yang pernah dicapainya yakni dua kali menjadi runner-up Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Tengah Open 2012 dan Makassar 2012. Gabriela mengaku akan kembali mengikuti ajang Sirnas.

Ia berharap pencapaiannya pada tahun ini tak sekadar menjadi runner-up, tetapi juara. Tak hanya itu, Gabriela juga akan berpartisipasi dalam sejumlah turnamen BWF kategori series atau challenge.

"Saya akan lebih konsisiten lagi latihannya. Apalagi pada bulan April ada turnamen Vietnam International Series," ucap Gabriela seraya tersenyum. (Uli)