Indolinear.com, Jakarta - Menjadi seorang Sniper (penembak jitu) bukanlah perkara mudah.

Di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sniper merupakan unsur penting untuk memberikan dampak psikologis kepada musuh.

Mengutip dari Grid.id (25/02/2019) salah satu sniper kebanggan Indonesia adalah almarhum Tatang Koswara.

Namanya terukir dalam daftar 14 Sniper's Roll of Honour di dunia.

Pengalaman tempur Tatang banyak ia peroleh dalam palagan konflik Timor Timur.

Suatu hari Tatang ditugasi untuk menembak seorang komandan musuh Fretilin (milisi kemerdekaan Timor Timur).

Tujuh jam lamanya Tatang harus menunggu dan mencari keadaan yang tepat demi mengeliminasi targetnya tersebut.

Head shot! sebutir peluru menerjang kepala komandan Fretilin tersebut.Baca Juga : Rejeki Nomplok! Kucing Ini Bakal dapat Harta Warisan Majikannya Sebesar Rp 2,8 Triliun

"Posisi komandannya sudah saya kunci dari pukul 10.00 WIB. Tapi, saya juga ingin selamat, makanya saya menunggu saat yang tepat. Hingga pukul 17.00 WIB, komandan itu pergi ke bawah dan saya tembak kepalanya," kata Tatang.

Namun usai membunuh targetnya, musuh mengetahui adanya sniper.

Karena kemampuan kamuflase Tatang dengan vegetasi sekitar, musuh tak tahu posisi tepat dimana ia bersembunyi.

Musuh yang berjumlah 30 orang menyisir daerah yang dicurigai dan memberondongkan pelornya secara membabi buta.

Sial, dua butir peluru mengenai pohon dan memantul menerjang betisnya.

"Darah mengalir deras hingga sudah sangat lengket. Tapi, saya tidak bergerak karena itu akan memicu lawan menembakkan senjatanya," ucapnya. (Uli)