Indolinear.com, Jakarta - Gerindra DKI memberikan sejumlah catatan untuk kedua nama cawagub DKI, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Gerindra meminta para cawagub itu untuk lebih cepat mempelajari Jakarta.

"Ada catatan, pertama bahwa dia harus lebih cepat mempelajari soal kejakartaan. Karena ini kan barang udah running. Itu catatan kita ke mereka," kata Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik di Al Jazeerah Signature Restaurant & Lounge, Johar Baru, Jakarta Pusat, dilansir dari Detik.com (23/02/2018).

M Taufik juga berpesan, bila sudah terpilih jadi Wagub DKI, mereka harus bekerja sungguh-sungguh untuk warga DKI. Ia juga meminta mereka, dalam bekerja itu, terus menjalankan visi-misi Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Kita ingatkan pada mereka. Kedua, visi-misinya adalah visi-misinya Anies-Sandi yang mesti dibawa," ucapnya.

Kedua nama cawagub DKI itu terpilih atas rekomendasi dari hasil fit and proper test. Taufik juga menyinggung nama cawagub lain yang tidak lolos, yakni Abdurrahman Suhaimi.

Menurut Taufik, Abdurrahman Suhaimi berdasarkan hasil fit and proper test tidak cocok bertugas di eksekutif. Suhaimi lebih cocok bertugas sebagai legislator.

"Dari hasil fit and proper, saya kira Pak Suhaimi bukan tempatnya di sini (cawagub DKI). Dia lebih banyak di luar non-eksekutor rekam jejaknya. Dia lebih cocok jadi legislator, ini pertimbangan fit and proper," sebut Taufik.

Surat pengajuan cawagub itu ditandatangani oleh M Taufik dan Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo siang tadi. Selain itu, surat pengajuan tersebut akan ditandatangani ketua umum dan sekjen dari Gerindra dan PKS. Surat pengajuan itu akan diserahkan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan pada Senin (25/2) pekan depan. (Uli)