Indolinear.com, Jakarta - Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, harus menerima beberapa konsekuensi setelah memutuskan untuk tampil sebagai pemain profesional mulai musim 2019.

Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu tak lagi mendapat fasilitas pendampingan pelatih dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pun sempat mengakali masalah itu dengan mendaulat pemain independen lainnya asal Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, sebagai pendamping.

Bahkan ganda putra Malaysia itu berperan layaknya pelatih karena memberikan informasi kepada Chan/Goh saat interval dalam pertandingan Thailand Masters 2019.

Setelah sukses menjuarai Thailand Masters 2019, perjalanan Chan/Goh kemudian selalu terhenti pada semifinal dalam dua turnamen selanjutnya, yakni Malaysia Masters dan Indonesia Masters. Walaupun mampu tampil cukup kompetitif pada tiga turnamen awal BWF World Tour 2019, Chan/Goh mengaku mulai merindukan kehadiran sosok pelatih.

"Kami sadar betapa pentingnya sosok pelatih karena saat kami di lapangan ada beberapa hal yang tak bisa kami lihat dengan jelas," kata Goh dikutip Dari Kompas.com (31/01/2019).

"Namun karena saat ini kami berstatus sebagai pemain independen, maka kami harus berhati-hati karena dana yang terbatas. Itu menjadi perhatian kami," tuturnya melanjutkan.

Chan/Goh pun memiliki rencana untuk merekrut seorang pelatih sebelum All England 2019 digulirkan pada awal Maret. Mereka berencana untuk patungan dengan Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang juga merupakan pemain independen.

"Jika kami berempat mampu merekrut seorang pelatih, maka itu sangat bagus karena kami akan memiliki seorang pendamping yang mengikuti saat tampil dalam berbagai turnamen," tutur Goh.

"Namun kami harus menyisihkan dana untuk melakukan itu, semoga kami bisa mendatangkan seorang pelatih sebelum All England," tutur perempuan 29 tahun itu.

Setelah mengikuti tiga turnamen di Asia Tenggara, Chan/Goh menurut rencana baru akan kembali tampil saat German Open 2019 digelar pada 26 Februari-3 Maret 2019. Turnamen itu bakal dijadikan persiapan akhir sebelum mengikuti All England 2019 pada pekan selanjutnya.  (Uli)