Indolinear.com, Lebak -  Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 Pemerintah Kabupaten Lebak akan memfokuskan pada pengembangan Pariwisata.

Sehingga dapat dipastikan akan bangyang turunan yang bisa dibidik sebagai peluang usaha.

Hal tersebut disampaikan Asisten Daerah III Dedi Lukman Indepur pada pembukaan Musyawarah Cabang (MUSCAB) I Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Lebak, di Hotel Mutiara Carita, Lebak, Banten (6/02/2019).

Menurut Dedi, Pemerintah Kabupaten Lebak menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Mucab I HIPMI Lebak ini.

"Kami berharap akan semakin banyak pengusaha muda yang berkiprah di Kabupaten Lebak," ujarnya.

Dedi juga mengatakan bahwa proses perijinan sudah semakin mudah, mengingat saat ini Dinas Penanaman Modal dan Peijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lebak sudah menerapkan Online Single Submission  (OSS), merupakan layanan perijinan satu pintu yang cepat. Sehingga menurutnya, pengusaha yang akan mengurus ijin usahanya bisa mengakses OSS secara Darling dimanapun dan kapanpun.

"Semua prosedur peijinan akan sangat jelas, tidak remang-remang, kalaupun ada tarif misalnya perpajakan, itu akan disampaikan dengan  sangat transparan," kata Dedi.

Dedi mengatakan agar masyarakat Lebak jangan mau jadi penonton dirumah sendiri, dengan mengambil peluang untuk mengembangkan usaha di Lebak dengan tidak cepat mengeluh dengan menyalahkan situasi dan pemerintah.

Pemerintah juga sudah membangun kawasan plaza lebak, yang terpadu dengan saung kreatif UKM dan food court serta areal parkir yang memadai.

Dedi berharap agari itu manfaatkan keberadaanya, bukan sekedar sebagai tempat pemasaran produk, tapi sebagai wahana interaksi bagi para pengusaha, sehingga bisa menjadi tempat pertemuan ide.

Sehingga harapannya kedepan  akan ada starup lokal Lebakyang berkiprah di level regional, baik di Kawasan Banten maupun Nasional, sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal.(pit)