Indolinear.com, Mojokerto - OVO, perusahaan platform pembayaran kembali menambahkan layanan melalui kolaborasi strategis dengan Polres Kabupaten Mojokerto. Kemitraan ini diklaim mereka adalah penegasan fokus OVO dalam mendukung aparat kepolisian meningkatkan profesionalisme dan modernisasi, setelah sebelumnya meluncurkan layanan serupa di Polrestabes Surabaya, beberapa waktu lalu.

Peluncuran kerjasama ini dilakukan di halaman Polres Mojokerto kabupaten dan disaksikan oleh jajaran Polres serta perwakilan tokoh masyarakat Mojokerto. Saat ini, OVO telah diterima di 303 kota di Indonesia dan tersedia di 115 juta perangkat. Penerapan transaksi non-tunai ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pembayaran nontunai lebih praktis, efisien, dan aman.

Johnny Widodo Direktur OVO dalam keterangan persnya menuturkan, "Kerjasama ini mempertegas komitmen OVO untuk berperan aktif dalam mendukung terwujudnya ekosistem non-tunai yang inklusif, terutama di Mojokerto. Dengan hadirnya OVO untuk pembayaran layanan publik, ada semakin banyak tempat yang menerima OVO dan pada akhirnya mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari gerakan non-tunai." Demikian yang dilansir dari Merdeka.com (03/02/2019).

Inovasi pembayaran digital untuk berbagai transaksi adalah prioritas utama bagi OVO. Setelah merangkul berbagai bisnis, mulai e-commerce, ritel hingga UKM, kini aplikasi OVO juga dapat digunakan sebagai pembayaran SIM dan SKCK.

Melalui solusi digital yang memberikan keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi, OVO sebagai platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terbesar di Indonesia telah tersedia di 303 kota di seluruh Indonesia. OVO berkomitmen untuk terus membangun layanan pembayaran dan perusahaan teknologi finansial terbesar di Indonesia. (Uli)