Indolinear.com, Jakarta - Legenda-legenda horor menjadi bagian dari semua masyarakat dunia. Kisahnya pun diteruskan turun-temurun.

Memang benar, selama penerusan cerita, beberapa legenda itu pun terpecah menjadi beberapa versi. Tapi versi-versi itu tetap mengandung unsur kengerian.

Warga di beberapa negara Barat sedang menjelang Hari Halloween dan kisah-kisah horor pun berulang-ulang diceritakan untuk menghangatkan suasana.

Namun demikian, seperti dilansir dari Liputan6.com (22/12/2018), legenda horor tidak terikat ruang dan waktu, karena budaya-budaya dunia juga mengenal kisah-kisah seram mereka sendiri:

  1. El Silbon

Legenda ini tersebar di Venezuela dan Kolombia. El Silbon adalah makhluk jejadian yang gentayangan di Bumi sambil membawa sekantong tulang.

Makhluk itu dulunya adalah seorang anak lelaki tunggal yang tinggal bersama orangtuanya di Venezuela. Sebagai anak tunggal, ia habis-habisan dimanjakan orangtuanya.

Anak itu menjadi pembangkang dan besar kepala. Setelah permintaannya untuk makan malam dengan daging rusa tidak dipenuhi, ia mengamuk.

Karena ayahnya tidak bisa menyediakan, anak itu kemudian menikam perut si ayah, menarik ususnya untuk diberikan kepada ibunya agar dimasak.

Ketika si ibu sedang memasak, ia menjadi curiga melihat tampilan daging tersebut dan kemudian menyadari hal yang telah dilakukan anak lelakinya.

Ibu itu menjadi sedih dan anaknya kemudian berurusan dengan kakeknya. Si kakek mencambuki anak itu hingga nyaris tewas dan kemudian melumuri luka-luka dengan cabai dan air perasan lemon.

Si kakek kemudian memberikan anak itu suatu kantong berisi tulang-tulang ayahnya, lalu melepaskan anjing-anjing ketika cucunya melarikan diri.

Sesaat sebelum anjing-anjing itu menewaskan cucunya, si kakek melontarkan kutukan yang mengubah anak itu menjadi makhluk bernama El Silbon.

El Silbon disebut-sebut masih gentayangan sambil bersiul-isul, lalu memasuki rumah warga tanpa ketahuan siapapun. Ia menebar tulang-tulang itu di lantai dan menghitungnya dalam rumah.

Jika tidak ada yang memergoki, maka seorang anggota keluarga dalam rumah itu akan mati. Sebaliknya, jika ada yang memergoki, konon anak itu bisa mengubah nasib sial menjadi keberuntungan.

  1. Gambar Bunuh Diri di Jepang

Beberapa hikayat rakyat yang paling mengerikan berasal dari Asia. Beberapa di antaranya bahkan dijadikan film horor yang mengerikan.

Menurut suatu legenda, seorang remaja putri Jepang menggambar seorang wanita muda yang sepertinya menatap langsung kepada kita.

Remaja itu mengunggah gambarnya secara daring, lalu ia segera bunuh diri tanpa alasan jelas.

Tak lama kemudian, orang mulai berkomentar di dunia maya dan mengatakan mereka bisa melihat kesedihan dan bahkan kemarahan pada mata si perempuan dalam gambar.

Beberapa orang lain mengatakan bahwa bibir dalam gambar itu mulai tersenyum dan matanya berkedip ketika kita semakin lama melihatnya. Sebuah lingkaran pun membayang di sekelilingnya.

Beberapa orang melangkah lebih jauh dan mengatakan adanya orang-orang malang yang menatap lebih dari 5 menit, lalu kemudian bunuh diri.

  1. Nykur

Dalam foto dan film, kuda digambarkan sebagai makhluk yang anggun. Tapi, jika kita berkunjung ke Islandia dan bertemu dengan kuda berwarna abu-abu berdiri dekat badan air (laut atau danau), waspadalah.

Coba lihat kuku-kukunya. Jika menghadap ke belakang, berarti ia adalah Nykur, makhluk penghuni air yang terkadang muncul ke permukaan untuk menjebak manusia agar tenggelam.

Kulit makhluk itu disebut-sebut sangat lengket. Sehingga, jika ada orang yang tergoda dan menungganginya, orang itu tidak bisa lepas lagi. Nykur akan membawanya masuk ke dunianya di dalam air dan menenggelamkan orang malang tersebut.

  1. Bayi di Kursi Tinggi

Ada suatu legenda masyarakat yang diceritakan di seluruh dunia, tapi diduga berasal dari Norwegia.

Selama beberapa tahun, ada pasangan Norwegia yang tidak berkesempatan berlibur secara selayaknya hingga suatu hari mereka mendapatkan waktu yang tepat untuk libur panjang.

Mereka kemudian mencari pengasuh anak untuk menjaga bayi mereka di rumah. Ketika tiba harinya, si pengasuh datang terlambat dan kemudian menelepon untuk memberi kabar bahwa mobilnya bermasalah.

Namun demikian ia mengaku akan memanggil montir dan berjalan 15 menit ke rumah keluarga tersebut.

Merasa yakin, pasangan itu mengikat bayi mereka di kursi tinggi untuk bayi, mencium selamat tinggal, lalu bergegas menuju bandara karena nyaris terlambat. Pintu belakang rumah dibukakan bagi si pengasuh.

Satu versi cerita mengatakan bahwa pengasuh itu tiba, tapi pintunya tertutup dan terkunci karena tertiup angin. Ia menganggap pasangan itu bersama dengan bayi mereka dan pergi meninggalkan rumah.

Suatu versi lain mengatkan bahwa si pengasuh tewas karena tertabrak truk dalam perjalanannya menuju rumah si bayi. Ada juga yang mengatkan bahwa si pengasuh adalah kerabat yang sudah lanjut usia yang meninggal karena serangan jantung sebelum tiba menemui si bayi.

Dalam semua versi cerita, pasangan itu belakangan pulang ke rumah dan menemukan putra mereka meninggal dalam keadaan membengkak dan terikat pada kursi tingginya.

  1. Kereta Kuda

Afrika Selatan memiliki beberapa legenda yang mendunia, misalnya kapal hantu The Flying Dutchman. Ada satu lagi yang bermula pada 1887 sebagaimana diceritakan oleh Mayor Alfred Ellis kepada South African Sketches.

Empat orang pria, yaitu Lutterodt, Seururier, Anthony de Heer, dan seorang tamu yang tak disebut namanya, berperjalanan dengan kereta kuda dari Ceres ke Beaufort West.

Kawasan itu dikenal sebagai spokeveld – kawasan hantu – dan bahkan tertulis demikian dalam peta-peta lama Afrika Selatan.

Dalam perjalanan, satu roda kereta nya mendadak lepas dan baru selesai diperbaiki hingga jam 3 subuh. Mereka sedang akan bergerak lagi, tapi kemudian kuda-kuda mereka terdiam kaku dan tak mau bergerak maju.

Entah dari mana, mereka mendengar suara kereta kuda mendekat dengan cepat ke arah mereka. Ketika akhirnya melihat benda tersebut, terlihat ada seorang kusir yang mencambuki 14 kuda.

Seururier, Lutterodt dan satu pria yang tak disebutkan namanya melompat dari kereta kuda, tapi de Heer meraih tali kekang dan memindahkan kendaraan mereka dari lintasan kereta kuda yang mendekat.

Dengan kesal, de Heer berteriak kepada kusir yang nyaris menabrak, "Memangnya kamu mau ke mana?" Si kusir menjawab, "Ke neraka." Lalu ia dan kendraanya hilang begitu saja.

Belakangan, Lutterodt mereka mengetahui sesudah kejadian bahwa siapapun yangberani menantang kusir gaib itu akan bernasib sial. Seminggu setelah kejadian mereka menemukan jasad de Heer di dasar jurang dikelilingi oleh rongsokan kereta kuda dan bangkai-bangkai kuda. (Uli)