Indolinear.com, AS - Dunia Hollywood dan pecinta superhero Marvel berduka. Sosok dibalik terciptanya karakter Spiderman, Thor, Captain America dan superhero dunia lainnya, Stanley Martin Lieber atau yang lebih dikenal dengan nama Stan Lee tutup usia di usia 95 tahun. Kabar duka ini langsung disampaikan oleh putrinya, JC.

"Ayah saya mencintai semua penggemarnya. Dia adalah pria yang paling hebat dan baik," ungkapnya, Dilansir dari Tribunnews.com (24/12/2018).

Dalam beberapa tahun terakhir, mantan Prajurit Militer Perang Dunia II ini mengidap beberapa penyakit yang cukup serius. Salah satunya adalah pneumonia atau yang dikenal dengan istilah paru-paru basah. Senin pagi, Stan Lee sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cedars-Sinai Medical Center di kawasan Los Angeles, beberapa waktu kemudian Lee meghembuskan nafas terakhirnya dirumah sakit tersebut.

Pria kelahiran 28 Desember 1922 ini, memulai kariernya sebagai komikus handal pada tahun 1939. Kala itu Lee menjadi asisten di kantor Timely Comics. Kariernya berkembang melalui tugas jangka panjangnya dengan perusahaan, hingga akhirnya ia mendirikan penerbit.

Selang 21 tahun kemudian, ia mendirikan Marvel Comics bersama seniman lainnya seperti Jack Kirby dan Steve Ditko. Bersama Kirby, ia menciptakan Fantastic Four, Hulk, Iron Man, Thor, Silver Surfer dan X-men. Sedangkan bersama Ditko, mereka berkolaborasi menciptakan karakter Spider-Man dan Doctor Strange. Nggak ketinggalan, superhero bermata buta Darevill juga ia gagas bersama Bill Everett.

Menjadi penulis sekaligus editor Marvel, Lee berhasil memegang kunci kesuksesan Marvel khususnya pada era 1960an ketika komik sedang naik daun. Lee berhasil melambungkan nama Marvel dari yang semula bisnis kecil menjadi salah satu label komik terbesar di dunia. Kehadiran tokoh-tokoh pahlawan super ini sungguh memikat generasi pembaca disemua kalangan usia.

Sepanjang tahun 1970an, Lee naik menjadi direktur editorial dan penerbit perusahaan. Di awal tahun 1980an, Lee pindah ke California agar dapat mengawasi penciptaan televisi dan operasi film Marvel yang kala itu sedang mencapai kesuksesan luar biasa. Pada saat ini pula, Marvel Comics juga mempromosikannya sebagai presiden dan pemimpin perusahaan.

Stan Lee di kantor nya

Stan Lee saat berada di kantornya pada tahun 1980 sebagai Chief Writer dan Editor Marvel Comics

Sejak rutin diadaptasi ke film layar lebar, rasanya penggemar Marvel semakin memuncak. Nggak cukup satu kali, banyak penggemar yang menonton kisah superhero favoritnya berkali-kali di bioskop. Pria yang dijuluki 'Bapak' Marvel ini juga nggak pernah absen untuk tampil sebagai cameo di film-film Marvel. Cameo Lee yang paling baru adalah di film Venom yang dirilis Oktober lalu.

Banyak yang beranggapan, sejak dibawah kepemimpinannya, produksi Marvel semakin berwarna serta karakter dan kisahnya yang lebih kompleks. Nggak heran kalau penjualannya selalu 'meledak', karena Lee selalu menciptakan karakter-karakter yang dekat dengan para penggemar setia Marvel.

"Saya ingin pembaca merasa bahwa kita semua adalah teman, bahwa kita berbagi kesenangan pribadi yang tidak didasari oleh dunia luar," ungkapnya pada The Los Angeles Times, 2003 lalu.

Meski karyanya yang sangat luar biasa ini sudah diakui dunia, Namun Lee sempat merasa bahwa dirinya menciptakan hal yang kurang bermanfaat untuk banyak orang.

"Saya dulu berpikir apa yang saya lakukan itu tidak terlalu penting," ungkapnya kepada Chicago Tribune pada April 2014.

"Ketika orang-orang membangun jembatan atau terlibat dalam penelitian medis, dan saya disini menciptakan cerita fiktif yang bisa melakukan hal-hal diluar kenyataan serta berkostum. Tapi saya rasa saya telah menyadari bahwa hiburan tidak bisa diberhentikan," lanjutnya.

Melalui dedikasinya selama lebih dari 65 tahun, Marvel kini tumbuh menjadi perusahaan besar yang telah berkontribusi banyak pada industri hiburan dunia.

Ribuan ucapan duka turut meramaikan sosial media. Beragam nama selebritis hollywood seperti Chris Evans, Lou Ferrigno, hingga Seth Rogen pun merasa kehilangan atas kepergian Lee. Chris Evans menyebutkan bahwa nggak akan ada lagi sosok baru yang bisa menggantikan Stan Lee. Bahkan kolumnis dan aktivis Shaun King menyebutkan kalau kota New York membutuhkan monumen Stan Lee karena dedikasinya yang begitu besar di ranah industri hiburan.

Rest In Peace, Stan Lee. Terimakasih atas karya-karya yang luar biasa. (Uli)