Indolinear.com, Jakarta - Seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Mali D'Janite, mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat melamar kerja di toko pakaian, Necessary Clothing. Dia menuding perusahaan tak mau mempekerjakannya karena warna kulitnya terlalu gelap.

" Saya kaget dan bingung," kata D'Janite kepada BET, dilansir dari Dream.co.id (26/12/2018).

Jawaban manajemen perusahaan benar-benar membuat hatinya terluka. D'Janite akhirnya menelepon ibunya sambil menangis.

D'Janite sebetulnya berusaha mencari menghindari perlakuan rasis saat memutuskan pindah ke New York. Sebelumnya, D'Janite tinggal di Phoenix, sebuah kota kecil dimana dia harus berjuang melawan diskriminasi.

" (Sekarang), saya mendengarnya dari seorang pria berkulit hitam dan seorang Afrika saat itu. Sangat mengerikan," kata dia.

Manajemen Toko Membantah

Manager toko Necessary Clothing, Samuel Osei, membantah tuduhan D'Janite yang menuding perusahaan telah bertindak diskriminatif.

" Dia (D'Janite) adalah saudara saya, mengapa saya harus melakukan hal itu?" Kata Samuel Osei pada kepada Washington Post.

Setelah mengajukan keluhannya kepada perusahaan, D'Janite ditawarkan posisi untuk bekerja di toko online Lost Angeles, tetapi dia tidak mengambilnya.

" Saya menolak bekerja untuk brand rasis," kata dia. (Uli)