Indolinear.com, Kathmandu - Jenazah dua pendaki gunung asal Islandia yang hilang 30 tahun lalu ditemukan di Pegunungan Himalaya.
Jenazah Kristinn Runarsson dan Thorsteinn Gudjonsson ditemukan berada di bawah sebuah gletser oleh seorang pendaki gunung asal Amerika Serikat pada bulan lalu.
Dilansir dari Tribunnews.com (15/12/2018), laporan dari Church of Scotland menceritakan kembali insiden hilangnya dua pria tersebut.
Pendaki bernama Steve Aisthorpe bersama dengan Runarsson dan Gudjonsson tergabung dalam sebuah ekspedisi pada Oktober 1988 untuk mendaki Pumori, sebuah gunung dengan ketinggian 7.161 meter dekat Everest.
Saat itu dia terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju puncak karena jatuh sakit.
Tapi dia mendorong Runarsson dan Gudjonsson untuk terus menuju puncak.
"Penemuan jenazah mereka setelah tahun-tahun yang panjang mau tidak mau membawa banyak emosi ke permukaan bagi mereka yang mengenal dua pria luar biasa itu," kata Aisthorpe.
Dia mengatakan, jenazah mereka telah dibawa turun dari gunung, kemudian diangkut ke Kathmandu untuk dikremasi dan abunya dipulangkan ke Islandia.
Posisi tali keduanya mengindikasikan bahwa mereka telah mencapai puncak, atau hampir mendekati puncak.
Sementara, kamera film yang ditemukan di saku salah satu dari mereka telah dikirim ke seorang ahli untuk diproses dan diharapkan dapat memberi petunjuk lebih lanjut.
Saat dilaporkan menghilang di gunung, pasangan Runarsson sedang hamil.
"Lima bulan setelah dia dinyatakan meninggal, kami semacam mendapatkan dia kembali. Putranya kini adalah gambaran dari ayahnya," ucap ayah Runarsson, Runar Gudbjastsson.
Runarsson dan Gudjonsson pernah mengatakan kepada teman-temannya, jika ada sesuatu yang terjadi pada mereka maka tidak ada yang harus mempertaruhkan hidup untuk mengambil jenazah mereka.
"Mereka tidak ingin menempatkan orang dalam bahaya untuk menyelamatkan mereka," tutur Gudjastsson. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Jenazah Dua Pendaki Yang Hilang 30 Tahun Lalu Ditemukan"
Post a Comment