Indolinear.com, AS - Sebagian wilayah Amerika Serikat saat ini tengah dilanda cuaca dingin yang ekstrim.
Bahkan temperatur udara yang tercatat mencapai minus 30 derajat Fahrenheit atau minus 34 derajat Celsius, ini artinya suhu udara lebih dingin dibandingkan Antartika.
Dikutip dari Tribunnews.com (02/02/2019), turunnya suhu udara secara drastis tercatat pada Selasa (29/1/2019) hingga Rabu (30/1/2019) waktu setempat.
Fenomena suhu udara yang dingin dan berbahaya ini disebut polar vortex atau pusaran kutub.
La Crosse, Wisconsin mencatat suhu udara minus 30 derajat Fahrenheit pada pukul 05.20 pagi, Rabu (30/1/2019), menurut National Weather Service.
Cuaca dingin ini memecahkan rekor di Amerika Serikat.
Stasiun cuaca di Rockford, Illinois mencatat suhu terendah pada Rabu (30/1) pukul 04.00 pagi, minus 22 derajat Fahrenheit atau minus 30 derajat Celsius, tiga derajat lebih rendah daripada rekor sebelumnya pada 1966.
Sementara itu, kantor cuaca di La Crosse mengatakna, suhu udara pada Rabu pagi merupakan rekor suhu paling dingin di kantor tersebut sejak dibuka 23 tahun yang lalu.
Sebanyak 55 juta orang Amerika akan merasakan hawa yang lebih dingin dibandingkan temperatur di bawah 0 derajat karena adanya windchill (kedinginan angin).
Misalnya, temperatur udara riil di DeKalb, Illinois pada Selasa tengah malam adalah minus 13 derajat Fahrenheit atau minus 25 derajat Celsius.
Namun, adanya windchill menyebabkan kondisi riil yang dirasakan seperti minus 42 derajat Fahrenheit atau minus 41,1 derajat Celsius, menurut National Weather Service.
Badan cuaca Amerika Serikat juga memperingatkan, "Temperatur dan windchill akan terus menurun."
Sementara itu pada tengah malam, Minneapolis dan wilayah sekitarnya akan mengalami temperatur windchill yang mencapai minus 60 derajat Fahrenheit atau sekitar minus 51,1 derajat Celsius.
Sejak hari Selasa (29/1), setidaknya sudah empat orang tewas akibat cuaca atau kecelakaan yang terkait dengannya, menurut The Associated Press.
Seorang pria di Chicago tewas karena tertabrak bajak salju, dua orang pria dan wanita tewas akibat kecelakaan mobil di jalanan bersalju di Indiana, dan seorang pria di Milwaukee ditemukan tewas membeku di garasi.
Kantor layanan cuaca dan lainnya telah memperingatkan masyarakat Amerika untuk tetap berjaga-jaga, termasuk tetap berada di dalam ruangan serta mengenakan pakaian berlapis untuk mencegah frostbite (radang dingin) dan hipotermia.
Lebih dari 1.700 penerbangan dibatalkan pada awal Rabu (30/1), sebagian besar di O'Hare International Airport dan Chicago Midway International Airport, menurut situs FlightAware.
Sementara itu ratusan sekolah dan beberapa universitas besar, dari North Dakota hingga Pennsylvania, ditutup pada Selasa (29/1) atau berencana ditutup pada Rabu (30/1), menurut AP.
US Postal Service atau Layanan Pos Amerika Serikat juga mengatakan akan menunda layanan mereka di beberapa tempat, karena stafnya akan mengalami bahaya jika berada di luar ruangan. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Polar Vortex Melanda AS, Temperatur Udara Lebih Dingin Daripada Antartika"
Post a Comment