Indolinear.com, Malaysia - Penampilan tidak mencerminkan status sosial. Hal inilah yang terlihat dalam video berikut.

Dikutip dari dari Grid.id (03/03/2019), seorang pengguna facebook bernama Ismail Ariffin alias Lepat membagikan video saat ia bersama temannya yang bernama Zainal Abidin Awang.

Keduanya saat itu mengunjungi sebuah butik tas bermerk mahal Louis Vuitton di Kuala Lumpur, Malaysia.

Namun ketika memasuki butik, keduanya merasa tidak dilayani dengan baik malah terkesan dianggap kere, kampungan dan rendah.

Bagaimana tidak, karyawan butik melihat Zainal dan Ismail hanya mengenakan kaos oblong, celana pendek dan sandal.

Apalagi Ismail berambut gimbal yang dianggap oleh karyawan butik orang tak berduit.

Padahal keduanya datang ke butik tersebut untuk mencetakkan label nama pada tas yang telah mereka beli tiga hari sebelumnya Namun pihak toko malah menolaknya.

Merasa dihina, Zainal kemudian membeli sebuah tas berharga 7.159 dolar AS atau setara Rp101.142.352 secara cash.

Ia kemudian meminta gunting dan memotong tas seharga Rp 100 juta itu di depan karyawan butik sebagai balasan atas penghinaan yang mereka terima.

"Saya minta maaf tapi saya tidak bisa menerima itu ketika teman saya dan ras kita dihina di tanah air kita sendiri"

Karyawan butik hanya bisa melongo melihat kelakuan Zainal, mereka malu karena menilai orang hanya dari penampilannya saja.

Diketahui tas yang digunting oleh Zainal adal tas limited edition Louis Vuitton x Takashi Murakami.

Ismail yang memvideokan kejadian ini lantas mengunggahnya di media sosial yang lantas viral. (Uli)