Indolinear.com, Tokyo - Namanya Unko Museum (unso dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tinja). Namun memiliki konsep yang sangat luas dalam kosa kata Unko tersebut bagi penyelenggaranya.

"Tentang nama Museum Unko, ini adalah ruang hiburan yang mengumpulkan berbagai kreativitas ide di zaman modern ini," kata Kana Michishita, penyelenggara pameran tersebut yang akan dibuka 15 Maret mendatang selama empat bulan, dilansir dari Tribunnews.com (02/03/2019).

Menurutnya, kata tersebut memiliki makna yang menarik dengan sendirinya.

"Kata-kata tersebut menjadi kata publik dan dapat diandalkan ke arah museum, ekspresi ke hiragana katakana ke bentuk museum pula yang menarik, atau pun dengan kata Yokohama dalam romaji (alfabet) menampilkan sesuatu yang berirama secara artistik," tambahnya.

Museum atau pameran Unko tersebut memiliki tujuan dan atau tema untuk membalikkan prasangka dan stereotip seseorang dari negatif ke positif.

"Unko" dikenal dari dunia, baik kalangan muda dan tua dengan citranya tidak pernah bagus.

"Namun dengan pameran ini diharapkan dapat membalikkan citra yang buruk menjadi positif, membuat pola pikir positif selalu," ujar dia.

Itulah sebabnya menjadikan pameran yang berkilau, penuh warna, lucu dan keren.

"Anda dapat mengubah gambar kotoran orang sebanyak 180 derajat. Juga, dengan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan tanpa membahayakan siapa pun," kata dia.

"Kita dapat menikmati keterbukaan diri dengan kejutan dan penemuan yang menghargai termasuk prasangka yang saya pikir akan berubah, melalui upaya bersenang-senang melalui "museum unko" tersebut," ungkapnya.

Pameran dilakukan di lantai 2 Asobiru 「ALE-BOX」 sebagai tempat museum akan diadakan mulai 15 Maret mendatang.

Lantai pameran dipilih dari pengalaman hiburan yang dipilih dengan cermat sebagai sebuah konsep.

Selalu ada beberapa jenis konten pengalaman yang memanfaatkan teknologi dan ide, dan itu akan berubah secara teratur.

"Setiap kali Anda berkunjung, Anda dapat menemukan pengalaman baru nantinya," kata dia.

"Berbagai kemungkinan seperti memperpanjang periode dan mengembangkan di luar negeri akan jadi pertimbangan di masa depan," ujar dia. (Uli)