Indolinear.com, Lebak - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya membuka Museum Multatuli, secara resmi. Hadir dalam peresmian ini Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, sejumlah pejabat pemerintahan, pegiat seni budaya, dan masyarakat umum.

Bupati menyatakan bahwa Museum Multatuli ini direncanakan sejak empat tahun lalu. Bupati Iti mengatakan bahwa kehadiran museum yang berada di samping Alun-alun Rangkasbitung ini bisa menjadi sarana pendidikan, hiburan, dan literasi.

Dikatakan, kehadiran museum ini juga untuk menyambut KRL yang setiap saat masuk dari Jakarta ke Lebak. "Museum Multatuli dan juga Perpustakaan Saija Adinda menjadi pintu masuk menuju beragam destinasi yang ada di Kabupaten Lebak. Dengan museum ini Lebak tak hanya dikenal di nasional tapi juga internasional sehingga Lebak semakin maju," ungkapnya.

Iti menyatakan bahwa setiap pekan akan ada beragam aktivitas di Museum Multatuli. "Masyarakat silakan menggunakan fasilitas museum," ujarnya.

Sementara Hilmar Farid menyatakan bahwa saat ini pemerintah pusat sedang menggodok dana alokasi khusus untuk memberikan biaya operasional museum. "Tentu saja ada syaratnya, yakni bagi pemerintah daerah yang punya komitmen kuat dalam pengembangan kebudayaan, permuseuman," ujarnya.

Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita pintu utama museum. Dalam peresmian ini dipaparkan sejumlah koleksi yang ada di dalam museum. Selain itu juga dilakukan pembukaan tirai patung Multatuli, Saija dan Adinda karya Dolorosa Sinaga yang berada di halaman museum. (Gie)