Indolinear.com, Tangsel - Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan mengelar kegiatan Safari Pembinaan Koperasi Sekolah, Kegiatan Peningkatan Fasilitas Koperasi, di selenggarakan di SMA 12 Cilenggang, Serpong.

Kabid Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan, Hj Nurhayati menyampaikan tujuan daripada kegiatan ini untuk mengajak para siswa mencintai koperasi dan bisa terlibat dalam koperasi sekolah. Perlunya dibentuk koperasi sekolah agar siswa bisa belajar bagaimana itu koperasi.

"Kami, melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah sebagai gerakan koperasi masuk sekolah. Tujuan dari kegiatan ini memberikan pemahaman tentang koperasi kepada siswa tentang koperasi. Targetnya tahun ini ada 15 koperasi di sekolah bisa terbentuk," tuturnya.

Hadir juga, Kasi Kelembagaan dan Badan Hukum Koperasi, Pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan, H Wawan meminta agar para siswa mengenal dan mencintai koperasi. Koperasi dijadikan basis ekonomi, sehingga saat besar nanti mereka memahami tentang ekonomi dan bisa mengembangkan.

"Ada banyak hal saat menjadi anggota koperasi, siswa bisa belajar persyaratan koperasi, kegiatan yang harus dilakukan dalam koperasi dan lain sebagainya," tuturnya.

Hadir sebagai narasumber dari Koperasi Pemuda Indonesia, Angga Bhakti Kusuma menerangkan, bahwa koperasi adalah gerakan ekonomi kerakyatan. Di sana ada kerja bersama, gotong royong satu dengan yang lain. Hal ini sejalan dengan kondisi di tengah masyarakat Indonesia hidup guyub rukun.

"Koperasi adalah gerakan ekonomi, koperasi juga dapat disebut sekumpulan orang yang dapat mengatasi persoalan ekonomi," tambah ia.

Ia memberi masukan bahwa yang perlu diperbaiki dalam koperasi lingkungan institusi sering kali kurang luwes. Contohnya jika koperasi di sekolah, biasanya ketuanya ditunjuk oleh pucuk pimpinan. Maka kepala koperasi akan menuruti apa kata pucuk pimpinan sementara pola dikoperasi tidak seperti itu.

"Maka, hadirnya koperasi siswa, akan memberikan warna. Karena di lingkungan sekolah ada banyak organisasi baik OSIS dan PMI serta yang lainnya. Di latih kejujuran tak hanya persoalan uang tapi juga mengelola manusianya semoga koperasi di sekolah terus maju," sarannya. (sophie)